TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberi kebebasan mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berbuntut pengunduran diri massal 64 Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Seorang kepala sekolah yang mundur mengatakan kalau pengunduran diri karena tidak nyaman dengan ketiadaan rincian yang selama ini digunakan sebagai panduan. Sementara tekanan sudah langsung mereka terima dari kelompok-kelompok terkait penggunaan dana BOS itu.
Berita Top Tekno selanjutnya berasal dari daerah tetangga, Indragiri Hilir juga di Riau. Tapi topiknya jauh berbeda yakni konflik harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) dan masyarakat. Disebutkan kalau satu kasus yang paling menyita perhatian serta waktu dan energi adalah harimau diberi nama Bonita.
Detik-detik menantikan waktu peluncuran satelit Hope kembali diperpanjang juga masuk dalam Top Tekno hari ini. Peluncuran misi Uni Emirat Arab ke Mars ini menyita perhatian luas bukan karena riwayat teknologi antariksa negeri itu yang amat pendek tapi juga keberadaan Sarah Al Amiri, menteri perempuan yang menjadi ketua tim ilmuwan dari misi itu.
Berikut selengkapnya tiga berita paling populer di kanal Tekno sepanjang hari ini:
1. Menteri Nadiem Bebaskan Kelola Dana BOS, 64 Kepsek Mundur di Riau
Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberi kebebasan mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berbuntut pengunduran diri massal 64 Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Para kepala sekolah itu memilih mundur karena merasa tidak nyaman dengan kebebasan yang diberikan. Mereka justru mempermasalahkan ketiadaan rincian secara spesifik dalam petunjuk teknis penggunaan dana BOS dari Kemendikbud.
"Daripada kami tidak nyaman mengelola dana BOS, lebih baik kami meletakkan jabatan kami dan menjadi guru biasa saja," ujar seorang kepala SMP yang mengundurkan diri, Harti, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis 17 Juli 2020.
2. Harimau Sumatera di Riau, Kasus Bonita Diaku Paling Melelahkan
Konflik harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir sudah berlangsung sangat lama. Satu kasus yang paling menyita perhatian serta waktu dan energi adalah harimau diberi nama Bonita.
Tim dokter hewan memerika kesehatan seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama Antan Bintang sebelum dilepasliarkan di PR-HSD Yayasan ARSARI, Dhamasraya, Sumatera Barat, Senin, 29 Juli 2019. Kementerian Lingkungan Hidup bersama Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya - Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (PR-HSD Yayasan ARSARI) melepasliarkan sepasang Harimau Sumatera bernama Bonita dan Antan Bintang ke kawasan konservasi di Provinsi Riau. ANTARA
Upaya penangkapan Bonita disebutnya mencapai dua tahun. “Bahkan setelah kasus Bonita, konflik harimau seperti tidak selesai-selesai,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Suharyono.
Suharyono mengungkap itu dalam acara pemberian penghargaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait penanganan konflik harimau dan manusia di Indragiri Hilir. Sebanyak 47 penghargaan dibagikan kepada pemerintah daerah, perusahaan, institusi dan juga individu yang dianggap berjasa untuk penangan konflik tersebut.
3. Sarah Al Amiri dan Detik-detik Peluncuran Misi UEA ke Mars
Detik-detik menantikan waktu peluncuran satelit Hope kembali diperpanjang. Untuk kali kedua, peluncuran misi Uni Emirat Arab ke Mars itu diputuskan kembali ditunda pada Kamis, 16 Juli 2020. Alasannya masih sama: cuaca yang tidak stabil di lokasi peluncuran di Pulau Tanegashima, Jepang.
Sarah Al-Amiri, Menteri Perempuan di Uni Emirat Arab yang memimpin tim ilmuwan dalam misi ke Mars. Foto/instagram/sarahamiri1
Hope rencananya akan diluncurkan roket dari Jepang pada Jumat dinihari ini, 17 Juli 2020, waktu Indonesia, setelah mundur dari percobaan pertama pada Rabu dinihari lalu. Rencana terbaru, peluncuran akan dilakukan antara 20-22 Juli mendatang, menunggu cuaca stabil.
Sarah Al-Amiri mungkin yang paling berdebar menantikan waktu peluncuran itu. Menteri semacam riset dan teknologi di Uni Emirat Arab ini adalah ketua tim ilmuwan dari misi Hope. Amiri adalah Deputi Manajer Proyek Misi UEA ke Mars sekaligus wajah dari proyek misi tersebut.