TEMPO.CO, Jayapura - Seorang warga Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, diterkam buaya saat sedang buang hajat di pinggir kali, Senin 20 Juli 2020. Sempat berteriak meminta tolong, korban tak dapat diselamatkan. Jasadnya baru ditemukan malam harinya.
Korban bernama Leonardus Bouk. Seorang warga lain yang mendengar teriakan minta tolong itu melihat Leonardus dibawa ke hilir oleh buaya. "Jasad telah dievakuasi Tim SAR pada malam harinya dan Selasa ini telah dimakamkan keluarganya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa 21 Juli 2020.
Dijelaskannya bahwa dari laporan yang diterima terungkap korban diterkam buaya saat buang air besar di pinggir kali. Insiden tersebut dilaporkan warga ke piket Polsub Sektor Uwapa, Polres Nabire.
Setelah mendapat laporan, kemudian tim gabungan termasuk Basarnas Nabire melakukan pencarian dan menemukan jasad korban sekitar empat kilometer dari lokasi awal.
Sementara itu, di
Kabupaten Agam, Sumatera Barat, seorang warga dilaporkan hilang di Sungai Batang Masang yang merupakan salah satu habitat buaya muara. Peristiwa itu dilaporkan pada Jumat pekan lalu, sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu tim SAR langsung mencari dengan menelusuri sungai menggunakan perahu karet namun tak berhasil menemukan warga bernama Zainal (35 tahun) itu. "Korban tenggelam saat mencari lokan (sejenis kerang) di Sungai Batang Masang dengan teman-temannya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar, Jumat.
Sesampai di lokasi, korban masuk ke sungai dan langsung menyelam dan korban tidak kunjung muncul ke permukaan. Atas kejadian itu, Lutfi mengimbau warga untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas mencari lokan, ikan dan lainnya di Sungai Batang Masang, karena sungai itu merupakan habitat
buaya muara, sehingga berisiko diserang.