TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan data kematian anak akibat Covid-19 di tanah air hingga saat ini. Secara keseluruhan tercatat 70 persen dari kasus anak meninggal karena infeksi virus corona 2019 berada di bawah usia enam tahun.
"Ini berdasarkan data kasus Covid-19 pada anak yang dihimpun hingga 20 Juli 2020," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, Aman Bhakti Pulungan, di Jakarta, Kamis 23 Juli 2020.
Persentase tersebut lebih rinci 12 persen anak berusia 0 hingga 28 hari, 33 persen berusia 29 hari hingga 11 bulan 29 hari, dan 25 persen lainnya berusia satu tahun hingga lima tahun 11 bulan 29 hari. Total 70 persen kematian anak karena Covid-19 berada di kelompok ini.
Sisanya, 30 persen, di kelompok usia enam hingga 18 tahun. Mereka terdiri dari 12 persen berusia enam tahun hingga sembilan tahun 11 bulan 29 hari, dan 18 persen berusia 10 hingga 18 tahun.
Aman mengatakan, persentase tersebut berasal dari jumlah seluruhnya 51 kasus anak meninggal karena virus corona sejak 17 Maret hingga 20 Juli 2020. Sedang jumlah kasus infeksi terkonfirmasi pada anak seluruhnya dalam periode yang sama 2.712.
Selain itu terdapat pula anak yang berstatus sebagai kasus suspek sebanyak 7.633 dimana 290 di antaranya juga meninggal.
Menurut Aman, angka infeksi virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara. Sedang penyebab mortalitas tertinggi pada anak meliputi pneumonia ataupun infeksi pernapasan akut.
"Memang penyebab mortalitas tertinggi pada anak di Indonesia saat ini ialah pneumonia, namun menyedihkan angka Covid-19 kita lebih tinggi dibandingkan India, Myanmar dan Pakistan," ujar dia.
Padahal, jika merujuk pada data penyebab mortalitas tertinggi pada anak di sejumlah negara tersebut, datanya masih sama dengan sejumlah negara itu.