Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kotawaringin Timur Agar Waspadai Buaya Saat Sungai Pasang

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Tim BKSDA Pos Sampit saat mengevakuasi buaya yang ditangkap warga Desa Handil Sohor di parit samping rumah warga, Sabtu, 18 Juli 2020. Kredit: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit
Tim BKSDA Pos Sampit saat mengevakuasi buaya yang ditangkap warga Desa Handil Sohor di parit samping rumah warga, Sabtu, 18 Juli 2020. Kredit: ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit
Iklan

TEMPO.CO, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur mewaspadai kemunculan buaya saat sungai sedang pasang agar tidak terjadi hal tidak diinginkan.

"Belum lama ini kami mengevakuasi seekor buaya. Buaya itu ditangkap warga Desa Handil Sohor di sebuah parit saat sungai sedang pasang," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, di Sampit, Sabtu, 25 Juli 2020.

Populasi buaya di Sungai Mentaya dan sejumlah anak sungainya diperkirakan masih cukup banyak. Konflik antara buaya dengan manusia juga masih sering terjadi, bahkan ada yang sampai menimbulkan korban jiwa.

Masyarakat diimbau selalu mewaspadai satwa ganas itu saat beraktivitas di sungai. Terlebih saat sungai pasang, buaya bisa lebih leluasa masuk ke perairan kawasan permukiman sehingga cukup berisiko bagi keselamatan warga.

Warga diminta tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa memicu kemunculan buaya, seperti memelihara ternak dekat sungai dan membuang bangkai ternak ke sungai karena rawan mengundang kemunculan buaya.

Buaya yang kelaparan bisa mencari makanan hingga ke perairan dekat permukiman warga. Jika ada ternak dekat sungai atau bangkai ternak yang dibuang ke sungai maka buaya bisa datang untuk memakannya, terlebih saat sungai sedang pasang karena satwa liar itu semakin leluasa masuk ke perairan permukiman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti pada Sabtu, 18 Juli 2020, warga Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, menangkap seekor buaya muara dengan panjang sekitar 2,1 meter. Buaya betina dengan cacat sebelah matanya itu ditangkap warga di parit dekat permukiman warga.

Saat air sedang pasang pada sore hari, buaya masuk ke parit kecil selebar satu meter di samping rumah warga. Warga yang mengetahui kemunculan buaya itu kemudian menangkapnya beramai-ramai.

Buaya itu kemudian dibawa ke Polsek setempat karena khawatir akan dibunuh warga. BKSDA Pos Sampit yang menerima laporan tersebut, kemudian mengevakuasi pada pagi harinya.

Buaya itu dibawa ke kantor BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Buaya kemudian langsung dilepasliarkan di kawasan Suaka Margasatwa Lamandau.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

5 hari lalu

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

8 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

21 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

26 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

26 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

28 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

28 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

31 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

37 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

47 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.