Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi di Meksiko Revisi Manusia Pertama yang Datang ke Amerika

Reporter

image-gnews
fann.sk
fann.sk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia diperkirakan telah hidup di Amerika sejak 33 ribu tahun lalu--atau 15 ribu lebih tua daripada yang selama ini diketahui. Itu artinya manusia pertama sudah sampai di Amerika sebelum periode glasial yang terakhir, dan terbentang periode prasejarah di benua itu yang belum diungkap.

Pemukim pertama itu kemungkinan adalah Homo sapiens, tapi tak tertutup kemungkinan spesies lain seperti Neanderthal dan Denisovan. Mereka masuk dari Asia timur laut menyeberangi jalur darat yang menghubungkan Asia dan Alaska sebelum daratan itu ditenggelamkan laut saat lapisan es mencair di akhir periode glasial.

Dua hasil studi yang dimuat di jurnal Nature mendasari dugaan baru tentang sejarah manusia pertama di Amerika tersebut. Sementara kebanyakan arkeolog sebelumnya menyatakan kalau manusia pertama datang ke Amerika sekitar 18 ribu tahun lalu. 

Studi pertama dilakukan Ciprian Ardelean dari Universitas Zacatecas di Meksiko dan sejumlah koleganya. Mereka telah selama satu dekade ini menggali gua Chiquihuite di Zacatecas dan menemukan hampir 2.000 alat batu seperti alat potong, tusuk dan serok terkubur dalam sedimen di gua itu. Tapi tak ada sisa atau DNA manusia yang sudah ditemukan.

Usia sampel sedimen termuda setidaknya 12.200 tahun dan yang tertua sampai 33.150 tahun. Ini yang menuntun kepada dugaan bahwa manusia sudah ada di Amerika sebelum peristiwa krusial: periode glasial akhir yang maksimum--puncak glasiasi. Sebelumnya, antara 26.500 dan 19.000 tahun lalu, lapisan es terbentang di sebagian besar Amerika Utara yang dipercaya memberi halangan manusia untuk bisa sampai atau bermigrasi ke Amerika.

Studi kedua berupa pendataan usia situs arkeologi untuk melacak penyebaran manusia di seluruh Amerika Utara. Lorena Becerra-Valdivia di Universitas New South Wales, Australia, dan Thomas Higham di Universitas Oxford, yang adalah anggota tim Ardelean, merangkai penanggalan dari 42 situs di Amerika Utara dan Asia Timur Laut. Hasilnya, mereka mendapati gua Chiquihuite adalah yang tertua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekskavasi di situs arkeologi gua Chiquihuite di Zacatecas, Meksiko. newscientist.com

"Selama dan beberapa saat setelah periode akhir glasial maksimal, Amerika Utara kelihatannya sudah didiami oleh populasi yang berpencar dan jumlahnya mulai meledak sekitar 14.700 tahun lalu ketika lapisan es jauh berkurang," kata Becerra-Valdivia.

Dua studi itu, kata Deborah Bolnick dari Universitas Connecticut, menawarkan bukti kuat untuk kehadiran manusia di Amerika Utara yang lebih awal daripada yang selama ini telah diterima. Sampai sekarang, dipercaya kalau hanya manusia modern yang sampai ke Amerika. Ini berdasarkan kepunahan spesies Neanderthals sebelum periode akhir glasial itu.

"Jadi pengetahuan selama ini tak bisa lagi dijadikan pegangan. Saya tidak melihat alasan kenapa spesies manusia selain Homo sapiens tidak ada di Amerika," kata Ardelean.

NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

5 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

6 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

12 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

17 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

21 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

21 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

24 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.