Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mamalia Terancam Punah: Ada Popok di Perut Pesut Mahakam

image-gnews
Pesut Mahakam Makin Terpojok
Pesut Mahakam Makin Terpojok
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari adanya pengaruh signifikan pada perubahan tingkah laku dan pergeseran habitat pesut mahakam (Orcaella brevirostris). Peneliti mamalia laut, Sekar Mira, mengungkap itu dalam laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 25 Juli 2020.

Menurut Mira, aktivitas tambang dan perahu angkut muatnya yang lalu lalang menyebabkan pergeseran habitat pesut atau lumba-lumba air tawar itu dari area hulu Sungai Mahakam. "Tentu dengan pergeseran ini ada perbedaan parameter perairan dan komposisi mangsa yang tersedia," kata peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi LIPI tersebut.

Meningkatnya jumlah limbah sampah di sekitaran habitat pesut juga disebutnya mengancam keselamatan pesut sehingga populasi pesut terus berkurang. Seperti diketahui, International Union of Conservation Nature and Natural Resources (IUCN) menetapkan pesut mahakam sebagai satwa kritis dan terancam punah. Artinya, angka populasi pesut mahakam di alam bebas sudah sulit dipertahankan. 

"Ada pesut yang mati terdampar ketika diotopsi ternyata ada popok anak yang memblok saluran cernanya, parahnya popok makin terisi air makin besar dan menyumbat," ujar Mira.

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mira menuturkan nasib pesut mahakam kini setelah viral video kemunculan beberapa ekor lumba-lumba itu di sekitar Muara Kaman, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Video berdurasi tak sampai semenit itu diunggah di media sosial Twitter pada 20 Juli lalu. 

Mira membenarkan bahwa hewan air yang terekam itu pesut mahakam yang juga dikenal irrawaddy dolphin. Namun dia menerangkan kemunculan pesut mahakam bukanlah hal yang aneh karena daerah itu sejatinya merupakan habitat asli pesut mahakam.

"Fenomena ini menjadi menarik perhatian karena populasi mamalia air tawar tersebut kian langka," ujar dia lagi sambil menambahkan, pesut mahakam termasuk ke dalam ordo Cetacea dan famili Delphinidae. "Saat ini, pesut di sekitar Sungai Mahakam dan pesisir wilayah Kalimantan Timur memiliki semacam kelompok atau terpisah teritorialnya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

24 hari lalu

Sejumlah beruk (Macaca nemestrina) berkumpul di Jalan Samboja-Sepaku yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.


Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

29 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat


Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

30 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.


Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

30 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan


Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

30 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

32 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

32 hari lalu

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.


Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

34 hari lalu

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.