TEMPO.CO, Jakarta - Pameran teknologi dan gadget Consumer Electronics Show atau CES 2021 dipastikan hanya akan digelar secara daring Januari mendatang. Penyebabnya, Consumer Technology Association (CTA) tak yakin pandemi Covid-19 sudah berakhir pada Januari, jadwal tahunan pameran itu.
Kepala Eksekutif CTA, Gary Saphiro, mengatakan keputusan tersebut dibuat dan diumumkan saat ini untuk memberi waktu perusahaan peserta dan mitra untuk merencanakan langkah ke depan. "Kami rasa belum akan ada vaksin yang tersedia pada Januari," ujar dia.
Saphiro mengatakan belum menetapkan harga atau tiket untuk CES online nanti. Sebagai pembanding, tiket untuk CES 2020 berkisar antara $ 300 hingga 1.700 dolar AS. Acara CES online dijadwalkan berlangsung pada 6-9 Januari.
Pembatalan acara tahunan itu dan mengalihkannya ke dalam bentuk online itu dipastikan menjadi pukulan berat bagi kota Las Vegas, tuan rumah pameran itu dari tahun ke tahuan. Menurut CTA, CES 2020 diikuti sekitar 170 ribu peserta, termasuk 60 ribu peserta internasional.
Di balik keramaian itu, APM Reports mengklaim memiliki bukti bahwa acara itu memainkan peran penting dalam menyebarkan virus corona di seluruh Amerika Serikat. CES 2020 pada 7-10 Januari memang digelar di tengah-tengah wabah yang terjadi di Cina.
Konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 180 ribu orang, banyak di antaranya berasal dari luar AS, dan lebih dari 100 orang bepergian dari Wuhan, Cina, tempat virus corona pertama kali dimulai.