TEMPO.CO, Jakarta - Apple menjadi produsen smartphone dengan pertumbuhan tercepat di Cina sepanjang kuartal kedua tahun ini. Merek dari Amerika itu mencatat lonjakan penjualan iPhone sebesar 225 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, atau meningkat 62 persen daripada periode yang sama setahun lalu.
Data yang dirilis CINNO Research itu sejalan dengan Counterpoint yang melaporkan bahwa volume penjualan iPhone di Cina sebesar 7,4 juta unit pada periode April-Juni atau tumbuh 32 persen dari tahun lalu. Menurut Counterpoint, pertumbuhan tersebut berkat popularitas iPhone 11 yang dirilis September 2019 lalu dan promo potongan harga.
"Selain itu, iPhone SE 2 juga dengan cepat masuk di antara 3 iPhone terlaris teratas di Q2 2020," tertulis dalam laporan Counterpoint Research, seperti dikutip Imore, Rabu 29 Juli 2020.
Menurut Counterpoint Research, Juni adalah bulan terbaik penjualan ponsel cerdas sepanjang tahun ini yang dicekam pandemi Covid-19. Selain penjualan iPhone, merek lain juga mengalami lonjakan penjualan, seperti Xiaomi meningkat 42 persen dari bulan ke bulan, dan Huawei bertambah 11 persen.
Apple menikmati pertumbuhan ini meskipun pasar ponsel pintar di Cina menurun 17 persen secara keseluruhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dalam laporannya itu, Counterpoint menyertakan catatan bahwa pasar memang pulih dibandingkan dengan kuartal pertama tahun ini, tapi permintaan smartphone belum bangkit sepenuhnya.
Antrean puluhan pengunjung saat akan memasuki sebuah toko Apple yang baru dibuka saat pandemi COVID-19 di Sanlitun, Beijing, Cina, 17 Juli 2020. REUTERS/Thomas Peter
Sejak level terendah pada Februari, ketika Apple menjual kurang dari 500 ribu unit ponsel saja, perusahaan itu kini telah mengalami peningkatan, sebagian berkat seri iPhone 11. "Seri iPhone 11 tetap menjadi model terlaris di Cina sejak September lalu. Ini menunjukkan kekuatan merek Apple yang kuat di antara konsumen Cina," kata analis riset Counterpoint Research, Flora Tang, kepada CNBC.
Apple juga menawarkan diskon besar pada iPhone selama festival belanja online Cina pada Juni yang dinilai membantu menjaga momentum itu. Selain itu iPhone SE generasi kedua yang lebih murah juga termasuk di antara 3 iPhone terlaris di Cina pada kuartal kedua.
Divisi layanan Apple juga dipuji cukup tangguh. App Store menghasilkan US$ 4,4 miliar pendapatan kotor pada kuartal kedua. Meskipun turun 4 persen daripada kuartal pertama, data dari Sensor Tower menyebutkan, itu mengalami kenaikan 13 persen dari tahun sebelumnya.
CNBC | IMORE