TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Cina, Huawei, telah menjadi penjual smartphone terbesar di dunia, menggusur Samsung dari posisi teratas. Menurut data dari perusahaan riset Canalys, Huawei telah memproduksi dan menyuplai 55,8 juta perangkat pada kuartal kedua 2020 di dunia, mengalahkan Samsung dengan 53,7 juta perangkat.
Kuartal itu juga menandai untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun bahwa pemimpin pasar bukan perusahaan raksasa Korea Selatan Samsung atau Apple iPhone dari Amerika Serikat. Meskipun dikecualikan dari peluncuran 5G di Inggris dan dilarang bekerja sama dengan perusahaan Amerika, penjualan smartphone global Huawei terbukti masih amat sehat.
Daily Mail 31 Juli 2020 menulis kalau komposisi pemimpin pasar berubah terutama karena pandemi virus corona Covid-19 yang menghambat penjualan Samsung di beberapa pasar utamanya. Sementara Huawei merilis Mate 30 di Inggris pada Februari lalu, smartphone pertamanya yang dibuat tanpa akses ke aplikasi Google karena larangan Amerika.
Analis senior Canalys, Ben Stanton, mengatakan capaian Huawei mengejutkan dan diyakininya tidak akan terjadi jika bukan karena Covid-19. "Huawei telah mengambil keuntungan penuh dari pemulihan ekonomi Cina untuk menyalakan kembali bisnis smartphone-nya."
Meskipun yang terbesar, pengiriman Huawei sebesar 55,8 juta unit pada kuartal kedua turun lima persen dibandingkan tahun lalu. Samsung yang berada di posisi kedua dengan pengapalan 53,7 juta smartphone lebih anjlok. Produksinya turun sebanyak 30 persen dibandingkan kuartal kedua 2019.
Huawei memiliki pasar terbesar di Cina di mana Samsung yang bisa menguasai kurang dari satu persen. Samsung melihat pasar intinya, seperti Brasil, India, Amerika dan Eropa, dirusak oleh wabah Covid-19 yang membuat kebijakan lockdown diberlakukan, sehingga menutup toko fisik ponsel dan menurunnya kondisi ekonomi.