TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna aplikasi pesan WhatsApp sering kali menerima pesan yang diteruskan mengenai obat ajaib virus corona Covid-19, dan pengguna harus bisa mengetahuinya bahwa tidak semuanya benar.
Sekarang, aplikasi milik Facebook itu telah menambahkan fitur baru untuk memeriksa keakuratan pesan yang diteruskan.
Mashable, Selasa, 4 Agustus 2020, melaporkan pada pesan yang diteruskan, pengguna akan melihat tombol kaca pembesar. Dengan mengkliknya akan membuka permintaan pencarian Google untuk informasi pesan tersebut, yang biasanya akan menyelesaikan keraguan tentang keakuratannya.
WhatsApp menunjukkan bahwa fungsi fitur itu mengunggah pesan ke browser ponsel, tapi tanpa mengungkapkan konten pesan ke WhatsApp. Saat ini, fitur itu sedang diluncurkan di Brasil, Italia, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat untuk perangkat yang berbasis Android, iOS, dan WhatsApp Web.
Dalam satu setengah tahun terakhir, WhatsApp telah melakukan beberapa langkah untuk menghentikan penyebaran informasi palsu. Pada Januari 2019, aplikasi dengan logo gagang telepon itu membatasi jumlah obrolan, di mana pesan yang diteruskan hanya dapat dibagikan ke lima (sebelumnya 256).
Pada April tahun ini, perusahaan mulai menandai pesan yang diteruskan berkali-kali dengan panah ganda, membiarkan penerima tahu bahwa pesan itu tidak datang dari kontak orang dekat pengguna.
MASHABLE | WABETAINFO
