TEMPO.CO, Beijing - Cina berencana meluncurkan dua satelit meteorologi lagi pada 2021, kata sejumlah sumber di Cina Aerospace Science and Technology Corporation pada Rabu, 5 Agustus 2020.
Salah satu satelit yang direncanakan tersebut diberi nama Fengyun-3E (FY-3E). Satelit itu akan menjadi anggota kelima dari seri satelit Fengyun-3 Cina di orbit kutub dan satelit meteorologi pertama di dunia yang berada di orbit fajar-senja (dawn-dusk orbit).
Dawn-dusk orbit adalah orbit yang sinkron dengan matahari, dengan satelit mengikuti tetapi tidak pernah bergerak memasuki bayangan Bumi. Karena posisi satelit itu dekat dengan bayangan, maka bagian Bumi yang berada tepat di bawah satelit itu selalu berada pada kondisi matahari terbenam atau matahari terbit, yang menjadi rujukan nama orbit tersebut.
Karena cahaya matahari selalu menyinari satelit, satelit itu dapat menggunakan panel surya secara terus-menerus. Setelah berada di orbit, satelit FY-3E akan meningkatkan akurasi dan efisiensi prediksi cuaca numerik global, papar perusahaan itu.
Satelit lainnya adalah Fengyun-4B (FY-4B), yang akan menjadi satelit meteorologi geostasioner kedua dari seri Fengyun-4. Cina meluncurkan FY-4A, yang merupakan satelit percobaan ilmiah, ke luar angkasa pada Desember 2016. FY-4B akan menandai peningkatan satelit meteorologi Cina di orbit geostasioner.
Sejak 1969, Cina telah menerima, memproses, dan menggunakan data satelit meteorologi asing. Sementara itu, Cina mulai mengembangkan sistem satelit meteorologinya sendiri.
Selama 50 tahun terakhir, layanan meteorologi Cina telah membuat kemajuan besar. Sejauh ini, negara tersebut meluncurkan total 17 satelit meteorologi Fengyun.
ANTARA | XINHUA