TEMPO.CO, Pontianak - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili, memerintahkan sekolah-sekolah kembali ditutup dan belajar tatap muka dihentikan lagi setelah temuan dua pelajar SMP positif Covid-19. Temuan didapat dari tes usap atau swab test pada 29 Juli 2020.
"Hasil tes keluar pada 6 Agustus lalu dan ada dua siswa terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Atbah saat dihubungi di Sambas, Jumat 7 Agustus 2020.
Dia menerangkan kalau proses belajar dengan tatap muka sudah sempat bergulir kembali karena menganggap tak ada temuan kasus positif infeksi virus corona yang telah menjangkiti belasan juta orang di dunia sejak awal tahun tersebut.
Atbah menyebutkan dengan adanya kasus baru di Kabupaten Sambas yang dialami siswa berumur 14 tahun, maka sekolah tatap muka kembali dihentikan. Dia mengimbau dan terus mengajak masyarakat daerah setempat untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah Covid-19.
"Terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih serta sehat," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas, Sabhan, mengatakan adanya tatap muka belajar di sekolah berdasarkan SK 4 menteri dan izin kepala daerah. "Namun berdasarkan keputusan Gubernur Kalbar kalau ada sampel positif atau kasus Covid-19, maka tatap muka ditiadakan," katanya.
Kepada Dinas Kesehatan Sambas, Fattah Maryunani, mengaku telah melakukan langkah strategis. "Kami telah mengecek ke rumah si siswa dan semua anggota keluarga siswa diminta menjalani swab test dan semoga negatif semua," kata dia.