TEMPO.CO, Balikpapan - Jumlah smartphone dan laptop yang disumbangkan untuk siswa dari keluarga miskin di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah terkumpul hampir 500 unit. Perangkat-perangkat yang dikumpulkan sejak sepekan sebelumnya itu sejatinya untuk membantu para siswa menjalani pendidikan jarak jauh gara-gara pandemi Covid-19.
"Saya optimistis target 1.708 handphone dan laptop dapat tercapai," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin, Jumat 7 Agustus 2020.
Sejak Covid-19 mewabah, sekolah-sekolah ditutup dan siswa belajar secara daring atau online. Baru disadari kemudian ternyata ada sejumlah siswa tidak memiliki sarana untuk pembelajaran dengan cara itu. Dinas Pendidikan menghitung jumlah kebutuhannya mencapai 1.708 unit.
Itu sebabnya gerakan sumbangan digalang sejak awal pekan ini dan menuai komitmen dari sejumlah kalangan untuk membantu. Di antaranya sebanyak delapan unit laptop yang telah diberikan Petrolog.
Sumbangan disebut juga akan datang dari kalangan DPRD, Korpri, dan Forum CSR. "Respon dan kepedulian warga sangat baik," kata Muhaimin yang kemudian menghapus batas penerimaan bantuan yang semula ditetapkan 15 Agustus.
Mengenai paket internet, Muhaimin mengatakan akan ada bantuan dari operator telekomunikasi. Untuk guru, dia menambahkan, Dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah dapat digunakan untuk membiayai pengajaran secara daring.