JAKARTA - Setelah 35 tahun berkiprah di industri komputer, perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba, secara resmi menyatakan mundur dari bisnis laptop pada 4 Agustus 2020.
Dikutip dari The Verge, Senin, 10 Agustus 2020, perusahaan elektronik Sharp telah membeli sisa saham PC Toshiba sebesar 19,1 persen pada Juli 2020. Hal tersebut menjadikan bisnis laptop Toshiba dikuasai Sharp sepenuhnya.
“Dynabook telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Sharp,” ujar pihak Toshiba dikutip dari The Verge pada Senin.
Sebelumnya, pada tahun 2018, Toshiba sudah menjual 80,1 persen saham PC-nya kepada Sharp dengan nilai US$ 36 juta. Sejak penjualan tersebut, Sharp mengubah nama divisi Toshiba menjadi Dynabook.
Toshiba sempat menjadi produsen PC teratas dalam kurun waktu 1990 hingga awal tahun 2000, namun pesatnya persaingan dan perkembangan teknologi komputer dan minimnya fitur unik yang ditawarkan Toshiba, membuat nama perusahan raksasa ini semakin memudar.
Diberitakan Reuters, sejak menjual sahamnya ke Sharp, pangsa pasar PC Toshiba mengalami penyusutan. Puncak penjualan PC Toshiba terjadi pada tahun 2014 dengan angka penjualan sebanyak 17,7 juta unit, sementara pada tahun 2014, penjualannya turun drastis menjadi 1,4 juta unit saja.
THE VERGE | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ