TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dirinya sudah mendaftarkan diri menjadi salah satu relawan uji klinis vaksin Covid-19. “Saya sudah mendaftar, didaftarkan tim kesehatan saya secara online. Jadi kuitansi atau receipt online-nya sebagai tanda buktinya sudah ada,” kata dia, Senin, 10 Agustus 2020.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya tinggal menunggu lulus tidaknya menjadi peserta uji klinis vaksin Covid-19. “Kalau diterimanya masih belum, karena masih menunggu pengumuman, ada sisi kesehatan lain-lain bahwa saya layak dan siap jadi relawan. Tapi kalau dari sisi pendaftar sudah,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, akan mengikuti uji klinis sebagaimana relawan lainnya. Tidak ada pengistimewaan karena dirinya menjabat gubernur.
“Mudah-mudahan lancar. Kalau pun iya, saya laksanakan sesuai prosedur, tidak ada keistimewaan. Kalau pun tidak, saya permaklumkan mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya sengaja mendaftar untuk mengajak lebih banyak lagi yang bersedia. “Kalau pemimpinnya ikut, rakyat juga yakin bahwa semua berproses secara ilmiah,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, kesediaan dirinya mengikuti uji klinis untuk menunjukkan bahwa proses tersebut aman. “Jadi tidak ada istilahnya rakyat dikorbankan. Pemimpinnya aja gak yakin masa rakyatnya yang harus ikutan, nggak. Semuanya ikutan. Makanya gubernur juga ikutan dalam proses ini,” kata dia.
Ridwan Kamil menjanjikan akan mengabarkan hasil uji klinis tersebut apa adanya. “Dan kalau berhasil, nanti saya sampaikan berhasil, untuk diproduksi. Kalau tidak berhasil, saya sampaikan juga kurang berhasil, tapi terus kita ikhtiar,” kata dia.
Ridwan Kamil meminta masyarakat agar mempercayai pemerintah yang memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya, termasuk soal vaksin ini.
“Masyarakat percaya pada lembaga, institusi yang kredibel, yaitu Gugus Tugas Covid, di mana saya jadi ketuanya juga. Jangan terlalu terbawa dalam diskusi-diskusi dalam narasi-narasi yang kurang produktif. Yakini bahwa pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu, yaitu adanya vaksin ini,” kata Ridwan Kamil.
Ketua tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kunandi Rusmil mengatakan jadwal penyuntikan vaksin sudah ditetapkan pada tanggal 11 Juli 2020. “Targetnya satu bulan penyuntikannya. Start tanggal 11 Agustus 2020,” kata dia, 6 Agustus 2020.
Kusnandi mengatakan, target relawan yang direkrut berjumlah 1.620 orang. Lokasi pelaksanaan uji klinis akan digelar di enam lokasi, yakni Fakultas Kedokteran Unpad di Jalan Eijkman, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Dago, serta Puskesmas Sukaparkir yang seluruhnya berada di Kota Bandung.
AHMAD FIKRI