Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

INKA Butuh Siswa dan Mahasiswa Vokasi untuk Kelangsungan Industri

Reporter

Editor

Erwin Prima

Webinar Praktik Baik Vokasi dan Industri, di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020. Kredit: ANTARA/Indriani
Webinar Praktik Baik Vokasi dan Industri, di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020. Kredit: ANTARA/Indriani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan PT INKA Agung Sedaju mengatakan industri membutuhkan program "Pernikahan Massal" dengan pendidikan vokasi untuk keberlangsungan industri tersebut.

"Jadi ini bukan masalah INKA berkenan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Madiun atau tidak, tapi memang INKA membutuhkan program 'Pernikahan Massal' ini," ujar Agung dalam Webinar Praktik Baik Vokasi dan Industri, di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020.

Agung menjelaskan pihaknya sejak 2008 telah mencoba bagaimana lulusan SMK dan Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) dapat langsung dimanfaatkan tanpa membuang lagi sumber daya untuk mengajari lulusan tersebut.

"Namun pada kenyataannya agak sulit. Misalnya, anak SMK waktu masuk ke INKA itu waktu magang, tapi masih bersifat seperti anak-anak. Main HP, guyonan. Padahal itu di industri," ujar dia.

Padahal jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka kerugian yang diderita industri cukup banyak. Sehingga INKA merasa sangat butuh bagaimana mengajari siswa maupun mahasiswa vokasi agar saat masuk ke industri sudah profesional dan sudah bisa menjiwai dunia industrinya.

Sementara untuk lulusan politeknik pada masa itu hanya paham pada teori dan tidak paham implikasi di dunia industri. "Maka ini bukan masalah kami ingin atau mau, tapi memang kami butuh," ujar dia.

Oleh karena itu, sejak dua tahun terakhir INKA bekerja sama dengan Politeknik Madiun melakukan program kemitraan. Melalui program bersama tersebut, pihaknya membangun SDM yang memiliki kompetensi dan memiliki profesionalisme.

"Pada tahun kedua, mahasiswa Politeknik Madiun sudah bekerja di lingkungan industri kami. Bagaimana mereka masuk pukul 07.00 pagi, bagaimana absensinya, bagaimana makannya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu secara efektif dan efisien," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, lanjut Agung, pendidikan vokasi di Indonesia belum memenuhi standar dari apa yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Direktur Politeknik Negeri Madiun Muhammad Fajar Subkhan mengatakan kerja sama yang telah dibangun PT INKA dengan Politeknik Negeri Madiun mengusung konsep kemitraan yang berkelanjutan. Bahkan, sudah ada kelas khusus yang dibangun bersama PT INKA.

Meski demikian, Fajar mengakui bahwa tidak mungkin semua lulusan Politeknik Negeri Madiun dapat terserap di PT INKA.

"Kurikulum yang dikembangkan tentu tidak semuanya spesifik pada perkeretaapian. Kami menyiapkan kompetensi mahasiswa agar dapat bekerja di berbagai industri. Tidak hanya pada kompetensi teknis, tetapi juga kemampuan nonteknis," kata Fajar.

Dalam pelaksanaan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama dan peluncuran program Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri 2020 yang juga disaksikan oleh Direktur Mitras DUDI, Ahmad Saufi.

Webinar tersebut diikuti oleh 534 peserta yang berasal dari kalangan dosen, mahasiswa, hingga pelaku dunia usaha dan dunia industri.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kelas Industri di SMKN 6 Yogyakarta Siapkan Terapis Profesional, 100 Persen Terserap Kerja

5 jam lalu

Kelas industri antara De Wave dengan SMKN 6 Yogyakarta.Dokumentasi: Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan.
Kelas Industri di SMKN 6 Yogyakarta Siapkan Terapis Profesional, 100 Persen Terserap Kerja

Kelas industri ini bahkan sudah melahirkan terapis-terapis profesional yang kini bekerja di sejumlah outlet de Wave di seluruh Indonesia.


Soal Rencana Impor KRL Bekas, Erick Thohir Tunggu Dua Data Final

3 hari lalu

Petugas melakukan aktivitas bongkar muat gerbong KRL bekas Jepang  di Stasiun Pasoso, Jakarta, Rabu (4/12). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Soal Rencana Impor KRL Bekas, Erick Thohir Tunggu Dua Data Final

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal perkembangan rencana impor KRL bekas.


Erick Thohir Dukung Produksi KRL: BUMN Siap Suntik Dana INKA

3 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/pri.
Erick Thohir Dukung Produksi KRL: BUMN Siap Suntik Dana INKA

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN siap suntik dana PT INKA untuk produksi KRL.


Kampus Baru ASTRAtech Diresmikan, Direktur Astra: Bentuk Nyata Pendidikan di Era Industri 4.0

6 hari lalu

(kanan ke kiri) Direktur ASTRAtech Tony H. Silalahi, Ketua Umum Pengurus Yayasan Astra Bina Ilmu Erlan Krisnaring Cahyono, Direktur Astra Hamdani Dzulkarnaen Salim dalam konferensi pers peresmian Politeknik Astra ASTRAtech di Cikarang, Jawa Barat, Senin, 22 Mei 2023. (TEMPO/Hanifah Dwijayanti)
Kampus Baru ASTRAtech Diresmikan, Direktur Astra: Bentuk Nyata Pendidikan di Era Industri 4.0

Astra melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) meresmikan kampus baru ASTRAtech, institusi pendidikan tinggi vokasi berorientasi industri.


Bangun Kampus Baru, Astra Kucurkan Dana Rp 600 Miliar untuk ASTRAtech di Cikarang

6 hari lalu

Para mahasiswa Politeknik Astra sedang melakukan praktik saat acara Campus Tour peresmian kampus baru ASTRAtech di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Senin, 22 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Bangun Kampus Baru, Astra Kucurkan Dana Rp 600 Miliar untuk ASTRAtech di Cikarang

Astra mengucurkan dana Rp 600 miliar dalam pembangunan kampus baru ASTRAtech di kawasan Cikarang, Jawa Barat.


Cerita Mahasiswa Vokasi UI Raih Beasiswa ke Jerman dan Memetik Inspirasi

8 hari lalu

Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) Ramiza Nawalanang Ardjanggi. ANTARA/Foto: Humas UI
Cerita Mahasiswa Vokasi UI Raih Beasiswa ke Jerman dan Memetik Inspirasi

Menempuh studi di luar negeri adalah impiannya sejak kecil. Program beasiswa IISMAVO mewujudkannya.


Ekonomi NTB Triwulan I 2023 Tumbuh 3,57 Persen

10 hari lalu

Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Dok. Diskominfotik NTB
Ekonomi NTB Triwulan I 2023 Tumbuh 3,57 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) Wahyudin merilis perekonomian selama Triwulan I-2023.


Sebut Transisi Energi Tetap Berjalan, Ketua Tim Pelaksana KPPIP: Kami Dorong Project PLTS dan Kawasan Industri Hijau

14 hari lalu

Ilustrasi Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik/SUNterra
Sebut Transisi Energi Tetap Berjalan, Ketua Tim Pelaksana KPPIP: Kami Dorong Project PLTS dan Kawasan Industri Hijau

Ketua Tim KPPIP Wahyu Utomo memastikan komitmen pemerintah untuk melakukan transisi energi akan terus berjalan.


Menteri Luhut Dorong Peningkatan Kerja Sama Industri Indonesia-Cina

17 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dalam kunjungan kerjanya di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta pada Jumat, 31 Maret 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Menteri Luhut Dorong Peningkatan Kerja Sama Industri Indonesia-Cina

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendorong peningkatan kerja sama industri Indonesia-Cina melalui skema Two Countries Twin Parks.


Eiger Sebut 74 Persen Supplier Produk Berasal dari UMKM Indonesia

19 hari lalu

Lokasi EIGER Adventure Land di kaki Gunung Gede Pangrango. (ANTARA/HO/Eiger)
Eiger Sebut 74 Persen Supplier Produk Berasal dari UMKM Indonesia

Ramai sebelumnya soal produknya made in China, Eiger sebut 74 persen suppliernya berasal dari UMKM Indonesia.