Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Sinabung Belum Stabil, Meletus Lagi 4 Kali Hari Ini

image-gnews
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin, 10 Agustus 2020. Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. ANTARA/Sastrawan Ginting
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin, 10 Agustus 2020. Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. ANTARA/Sastrawan Ginting
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, mengatakan, rangkaian erupsi Gunung Sinabung masih terjadi hingga hari ini, Kamis 13 Agustus 2020. Aktivitas yang ditunjukkannya sejak 8 Agustus lalu itu menandai aktivitas gunung yang menjulang 2.460 meter di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tersebut belum stabil.

"Meski sebenarnya letusannya juga tidak besar-besar banget,” kata Kasbani saat dihubungi, Kamis 13 Agustus 2020.

Letusan Gunung Sinabung kembali terjadi sejak 8 Agustus 2020 dengan ketinggian kolom abu vulkanik mendekati 1000 meter dari puncak gunung. Disusul letusan kedua yang terjadi satu kali pada 10 Agustus 2020 dengan ketinggian kolom abu sampai 5 ribu meter.

Baca juga:
Tiga Jawaban Kenapa Vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V Dikecam Dunia

Pada hari ini, Kamis, terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom letusan 1.000 meter. Letusan kedua pukul 08.02 WIB dengan tinggi kolom abu juga 1.000 meter. Lalu letusan ketiga pukul 08.31 WIB dengan tinggi kolom abu 2.000 meter dan terakhir pukul 13.08 WIB juga dengan tinggi kolom letusan teramati setinggi 2.000 meter dari puncak.

Pada letusan yang keempat hari ini, kolom abu teramati kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Arahnya condong ke timur dan tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 milimeter dan durasi letusan 20 menit 47 detik.

Kasbani mengatakan, rangkaian letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak 8 Agustus 2020 tersebut terhitung masih belum sebesar letusan yang pernah terjadi pada periode 2013-2015 lalu. Saat itu kolom abu letusan bisa menembus ketinggian 10 ribu meter. Letusan Gunung Sinabung saat puncak aktivitasnya hampir selalu disertai guguran awan panas.

Sedang rangkaian letusan yang terjadi sejak 8 Agustus 2020, hingga hari ini, Kamis, hanya letusan abu dan tidak disertai awan panas. “Kalau dulu ada awan panas, sekarang sudah nggak,” kata Kasbani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasbani mengatakan, Gunung Sinabung hampir setahun terakhir tidak pernah meletus. Tapi aktivitasnya belum bisa dikatakan stabil. Letusan yang terjadi saat ini diduganya karena penumpukan tekanan gas dalam tubuh gunung api.

Baca juga:
Hujan Badai dan Es di Bandung, Peneliti LAPAN: Lihat Tanda Alamnya

“Kemarin agak lama terjadi penumpukan tekanan uap, lama-lama dilepaskan. Memang setelah itu ada kegiatan gempa-gempa vulkaniknya cukup tinggi, tapi langsung dilepaskan,” kata dia menerangkan.

Kasbani mengatakan, lembaganya belum memutuskan untuk menaikkan status aktivitas Gunung Sinabung dari level III (Siaga). Alasannya, ancaman masih  belum melebihi radius bahaya yang telah direkomendasikan pada level tersebut. Artinya, masyarakat di luar bahaya saat ini masih aman.

Dalam status aktivitas Level III untuk Gunung Sinabung, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang telah direlokasi, serta daerah dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Larangan serupa juga ditujukan untuk serta radius sektoral yakni jarak 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara. 

UPDATE:

Setelah artikel ini diproduksi, PVMBG kembali mengirim keterangan kalau telah terjadi lagi erupsi Gunung Sinabung sebanyak tiga kali sepanjang Kamis sore dan malam, 13 Agustus 2020, hingga pukul 21.30 WIB. Artinya per update ini dibuat Pukul 23.00 WIB telah terjadi tujuh kali letusan sepanjang Kamis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

5 jam lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah sekitar gunung.


Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

12 jam lalu

Situasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat pada Arus Mudik pada Kamis 14 April 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Bandara Minangkabau ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.


Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

5 hari lalu

Dugaan sesar pemicu Gempa Bawean M5,9, M5,3, dan M6,5 pada Jumat 22 Maret 2024. BMKG
Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

Setelah magnitudo 5,9 lalu 5,3 dan M6,5 pada Jumat, Gempa Bawean terkini yang bisa dirasakan berkekuatan M4,6, terjadi pada Sabtu malam ini.


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

11 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

19 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.


Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

24 hari lalu

Seorang warga melihat Erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

PVMBG mencatat terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat sejak awal Maret 2024. Masyarakat di sekitarnya diimbau waspada.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Gunung Semeru Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

25 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Gunung Semeru Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Erupsi ketiga kalinya dalam sehari.


Gunung Ibu Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

25 hari lalu

Kondisi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara saat meletus pukul 17.12 WIT, Sabtu, 12 Januari 2019. BNPB
Gunung Ibu Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Ibu mengalami erupsi dan lontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter pagi ini pukul 08.07 WIT.