Satu pilot Blackbird, KJames Shelton Jr., menceritakan pengalamannya ketika menjalani misi mengintai posisi tentara Israel menjelang akhir perang Yom Kippur. Dalam misi berdurasi 11,5 jam tersebut, Blackbird sempat beberapa kali tertangkap radar ketika melewati wilayah Mesir, namun tidak ada satupun rudal yang mampu mengejarnya.
Dalam sejarahnya, pesawat ini memang menglaim tidak pernah tertembak rudal musuh. Meski demikian, dari jumlah 32 unit pesawat ini, sebanyak 12 unit mengalami kecelakaan dan hilang.
Meski Blackbird SR-71 memiliki segudang teknologi canggih, pesawat intai ini tetap memiliki kekurangan sehingga kini telah dimuseumkan. Satu yang terutama adalah biaya operasional tinggi. Dilansir dari National Interest, pesawat ini diperkirakan menelan biaya sebesar US$ 100 ribu atau hampir Rp 1,5 miliar untuk setiap satu jam penerbangan.
Baca juga:
CIA Buka Dokumen Rahasia Proyek Gagal Drone Spionase Aqualine
Pesawat ini juga membutuhkan perawatan rutin setiap selesai menjalankan misi. Hal tersebut dikarenakan SR-71 selalu terbang dengan kecepatan tinggi pada setiap misinya sehingga banyak komponen pesawat yang rusak. Biaya tinggi itu belum menjamin setiap misi akan sukses karena Angkatan Udara AS khawatir dengan kemampuan rudal SA-5 Uni Soviet yang memiliki kecepatan dan daya jangkau yang bisa menghantam Blackbird SR-71.
SR-71 Blackbird dapat terbang dengan kecepatan 3 kali kecepatan suara dan mencapai ketinggian 80.000 feet atau sekitar 24 km. Kemampuan ini membuat SR-71 melakukan pengintaian tanpa dapat dikejar. dailymail.co.uk
Dan yang terpenting, perkembangan teknologi satelit mata-mata dan pesawat intai tanpa awak atau drone dapat mengerjakan misi-misi yang biasa dilakukan si burung hitam. Blackbird SR-71 sendiri belum dilengkapi datalink untuk bisa mengirimkan data intelijen ke pangkalan dengan cepat, sehingga satelit dan drone semakin menjadi pilihan untuk menggantikannya.
Pesawat mata-mata ini terakhir kali mengudara pada 1999 didampingi dua pesawat tempur lain hanya untuk menguji ketinggian dan kecepatannya. Setelah itu, Blackbird SR-71 benar-benar masuk museum dengnan catatan satu-satunya pesawat jet yang mampu mencapai kecepatan Mach 3 dan terbang sampai ketinggian di atas 80 ribu kaki atau 24 kilometer.
MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | NASA | CNN | | NATIONAL INTEREST