TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) mulai pekan depan menggelar vaksinasi secara rutin dan serempak di enam lokasi. Jumlah relawan yang disuntik vaksin buatan Sinovac dari Cina itu juga bakal ditambah. “Penyuntikan vaksin dilakukan tiap Selasa dan Jumat,” kata Manajer Lapangan Tim Riset Unpad Eddy Fadlyana, Sabtu 15 Agustus 2020.
Menurutnya jumlah relawan yang akan disuntik pada dua hari itu sebanyak 25 orang di tiap pusat vaksinasi. Sebelumnya paling banyak hanya 20 orang. Pusat vaksinasinya tersebar di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, serta Puskesmas Garuda, Dago, Ciumbuleuit, dan Sukapakir. Semuanya di Kota Bandung.
Sebelumnya vaksinasi perdana dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jalan Eyckman Bandung yang ikut disaksikan langsung Presiden Joko Widodo pada Selasa, 11 Agustus 2020. Selanjutnya menyusul lima tempat lainnya yang memulai vaksinasi secara serempak pada Jumat, 14 Agustus 2020. “Pelaksanaan vaksinasi kemarin berjalan lancar aman-aman saja,” ujarnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat Eka Mulyana termasuk di antara relawan uji vaksin. Dia disuntik di Puskesmas Ciumbuleuit. “Alhamdulillah lancar, tidak ada keluhan,” ujarnya Sabtu, 15 Agustus 2020.
Para relawan yang disuntik merupakan pendaftar yang lolos verifikasi usia antara 18-59 tahun, berdomisili di wilayah Bandung dan sekitarnya, serta berbadan sehat. Hingga Kamis, 13 Agustus 2020 lalu jumlah relawan yang akan ikut uji vaksin sebanyak 1.451 orang dari kebutuhan riset 1.620 relawan. Tim secara acak dan rahasia membagi suntikan vaksin untuk separuh relawan, setengahnya lagi hanya disuntik air dalam plasebo.
Ketua Tim Riset Kusnandi Rusmil mengatakan setiap relawan akan divaksin sebanyak dua kali secara bertahap. Setelah orang disuntik, tiga hari kemudian harus datang lagi untuk diperiksa semuanya. Pemeriksaan diulang lagi tujuh hari kemudian. Lalu dua pekan setelah penyuntikan pertama dilakukan lagi vaksinasi kedua. Proses selanjutnya sama lagi, yaitu 3 hari datang untuk diperiksa, dan 7 hari berikutnya. “Pemeriksaan juga mengambil darah relawan untuk dilihat kadarnya, dampak, efek vaksinnya,” kata dia.
ANWAR SISWADI