TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menimbang tekanan kepada lebih banyak perusahaan Cina, termasuk raksasa teknologi Alibaba. Dia mengatakan itu setelah apa yang dilakukannya terhadap TikTok, yang diancam diblokirnya jika tidak beralih menjadi perusahaan Amerika.
Saat ditanya dalam konferensi pers, Minggu 16 Agustus 2020, mengenai kemungkinan perusahaan lain milik Cina, seperti Alibaba, untuk dilarang di AS, Trump menjawab, "Ya, kami sedang melihat yang lainnya."
Trump telah memberi tekanan kepada perusahaan aplikasi video pendek TikTok di Amerika Serikat. Trump meminta pemilik, ByteDance, untuk melepaskan operasi TikTok di AS dalam 90 hari atau per 15 September mendatang.
Tekanan ini berawal dari kecurigaan ByteDance memberi akses kepada Beijing ke data pengguna dan moderasi konten aplikasi berbagi video pendek yang sedang populer tersebut. Tuduhan itu telah dibantah TikTok.
Baca juga:
BaBe Disebut Sensor Berita di Indonesia atas Arahan Beijing
Trump, yang mengubah hubungan perdagangan AS-Cina sebagai tema utama dalam masa kepemimpinannya sebagai presiden, sangat kritis terhadap Cina. Namun dia masih melakukan pembelian produk pertanian China, seperti kedelai dan jagung, sebagai bagian dari perjanjian perdagangan yang dicapai akhir tahun lalu.