TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona Covid-19 ditemukan di sejumlah kargo makanan beku impor di Cina. Satu sampel disebutkan didapat dari tumpukan daging sayap ayam beku yang tiba di Shenzhen dari Brasil. Ada pula sampel virus dari kemasan udang beku Ekuador yang dijual di Xian.
Otoritas di Shenzhen telah melacak kalau daging ayam yang dimaksud berasal dari pabrik Aurora, eksportir unggas dan babi terbesar ketiga di Brasil. Wabah yang masih berkecamuk di negara itu dan juga dunia mengundang keresahan baru kalau virus corona Covid-19 bisa menyebar melalui permukaan benda dan memasuki rantai makanan.
Di luar Cina, Pemerintah Selandia Baru juga memulai investigasinya apakah kasus pertama Covid-19 di negara itu, lebih dari tiga bulan lalu, juga terbawa oleh pengiriman produk impor.
Sebagian virus diketahui ada yang bisa bertahan sampai dua tahun pada suhu minus 20 derajat Celsius, tapi ilmuwan dan pejabat kesehatan dunia menyatakan belum ada bukti kuat kalau virus corona bisa menyebar lewat makanan beku. "Orang-orang tidak perlu mengkhawatirkan makanan, kemasanan makanan atau pengiriman makanan," kata kepala program kedaruratan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan, pada akhir pekan lalu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Departemen Pertanian di Amerika Serikat juga membuat penyataan bersama yang senada. "Belum ada bukti orang bisa tertular Covid-19 dari makanan atau kemasan makanan," kata keduanya.
Sementara itu, perusahaan Aurora di Brasil mengatakan belum menerima notifikasi resmi dari otoritas di Cina tentang dugaan produknya terkontaminasi virus corona Covid-19. Perusahaan ini mengaku telah menerapkan seluruh protokol yang ada untuk mencegah penyebaran virus itu dan belum pernah menemukan kasus penyebarannya lewat makanan.
Baca juga:
Vaksin Covid-19, Uni Eropa Teken Kontrak Pembelian Pertama 400 Juta Dosis
Adapun Kementerian Pertanian Brasil menyatakan tengah mencari klarifikasi dari Cina tentang hal yang sama. Belum ada keterangan dari Kedutaan Besar Brasil di Beijing soal ini.
Di Shenzhen sendiri, otoritas kesehatan setempat menyatakan langsung melacak dan memeriksa setiap orang yang mungkin telah kontak dengan produk-produk yang berpotensi terkontaminasi virus corona itu. Seluruh hasilnya disebut negatif.