Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Ini Bantah Bahaya Remaja Depresi Karena Media Sosial

image-gnews
Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian mengklaim bahwa menghabiskan waktu di platform media sosial seperti Instagram, Snapchat dan TikTok tidak meningkatkan risiko masalah kesehatan mental di kalangan remaja. Penelitian terhadap 74 ribu remaja, usia 13-16 tahun itu, di Amerika Serikat itu bahkan tidak menemukan hubungan antara gejala depresi dan penggunaan media sosial.

Penelitian itu dilakukan karena semakin banyak remaja yang aktif di media sosial, terutama selama pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret lalu. "Karena mereka harus bergantung pada Instagram, TikTok, dan platform lain untuk tetap berhubungan dengan teman," kata penulis studi Noah Kreski dari Mailman School of Public Health, Columbia University, New York.

Penelitian Kreski tidak menemukan bukti kuat atas keprihatinan yang disuarakan beberapa orang dewasa akan potensi risiko kesehatan mental dari perilaku para remaja itu. Kreski dan timnya menganalisis data survei yang dikumpulkan Monitoring the Future, studi berkelanjutan tentang perilaku, sikap, dan nilai-nilai orang Amerika dari masa remaja hingga dewasa.

Mereka mengambil sampel 74.472 siswa kelas 8 dan 10, usia 13-14 tahun dan 15-16 tahun, antara 2009-2017, yang menyampaikan gejala depresi dan penggunaan media sosial sehari-hari. Penggunaan media sosial dinilai dengan pertanyaan 'seberapa sering Anda melakukan masing-masing hal berikut? Mengunjungi situs-situs seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain'.

Opsi jawaban mulai dari 'hampir setiap hari' hingga 'tidak pernah', dengan opsi perantara 'setidaknya sekali seminggu', 'sekali atau dua kali sebulan' dan 'beberapa kali setahun'.

Para remaja juga diminta menilai empat pernyataan dalam skala satu sampai lima yang mencerminkan seberapa besar mereka setuju--'hidup sering kali tampak tidak berarti', 'masa depan sering kali tampak tanpa harapan', 'rasanya senang hidup' dan 'saya menikmati hidup sebanyak siapa pun'.

Baca juga:
Akun Twitter Tokoh Terkenal Diretas, FBI Tangkap Remaja Baru Lulus SMA 

Data yang didapat menunjukkan penggunaan media sosial harian di antara siswa kelas 8 dan 10 meningkat dari 61 menjadi 89 persen di antara anak perempuan sepanjang 2009-2017. Di antara anak laki-laki, penggunaan media sosial juga meningkat dari 46 menjadi 75 persen dalam jangka waktu yang sama. 

Namun, penggunaan media sosial sehari-hari tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan gejala depresi pada anak-anak-anak itu terutama yang perempuan. Untuk anak laki-laki, hasilnya disebutkan tidak konsisten, meskipun beberapa bukti menunjukkan bahwa penggunaan media sosial sehari-hari sebenarnya dapat melindungi dari depresi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

19 menit lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

35 menit lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

5 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

19 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

23 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.