Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dekan FKUI: Uji Obat Harus Lalui Review dan Publikasi Ilmiah

image-gnews
ilustrasi obat (pixabay.com)
ilustrasi obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)) Ari Fahrial Syam menceritakan pengalamannya saat menguji obat penyakit infeksi kuman H pylori. Dia menjelaskannya sebagai pembanding atas temuan dan uji obat Covid-19 oleh tim peneliti Universitas Airlangga (Unair) yang kini menuai kontroversi.

Menurut Ari, setiap uji klinis obat harus sampai publikasi ilmiah. "Saya ingin mencontohkan salah satu uji klinik obat yang kami lakukan dengan menggunakan kombinasi obat pada penanganan pasien dengan infeksi kuman H pylori," ujar dia saat dihubungi, Selasa 18 Agustus 2020.

Ari dan tim melakukan uji klinik secara Double-Blinded Randomized Clinical Trial, artinya peneliti dan pasien tidak tahu obat yang diberikan. Mereka menguji efektivitas dari penambahan periode pemberian kombinasi tiga macam obat: Amoksisilin, Claritromisin dan Rabeprazole.

"Apakah akan lebih efektif jika diberikan lebih panjang menjadi 14 hari dimana sebelumnya 10 hari," kata dia.

Penelitian itu, Ari yang juga akademisi dan praktisi klinis itu menjelaskan, telah lolos di Komite Etik Kesehatan FKUI-RSCM yang disebutnya sudah berstandar internasional. Riset tersebut juga didaftarkan ke clinicaltrial.gov, "Dan mendaftarkan uji klinik ke website ini menjadi seperti kewajiban saat submit ke jurnal internasional."

Setelah itu, dokter spesialis penyakit dalam itu menerangkan, hasil penelitian dikirim ke kongres internasional untuk mendapat tambahan masukan dan ulasan. "Alhamdulillah hasil penelitian mendapat penghargaan sebagai 'Presedential Poster' pada World Congress of Gastroenterology Organization (WCOG) bersamaan dengan American Congress of Gastroenterology Congress di Orlando USA akhir 2017," katanya menuturkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Diancam Digugat Terkait Temuan Obat Covid-19, Ini Reaksi Unair

Lalu, kata dia, proses review untuk kemudian dipublikasi di jurnal Asian Pac J Cancer Prev pada 1 Januari 2020. Setelah itu, Ari berharap akan ada perubahan protokol dalam terapi kuman H pylori dari 10 menjadi 14 hari sesuai dengan kesimpulan riset yang dilakukan.

"(Seluruhnya) membutuhkan waktu dua tahunan," katanya sambil menambahkan kalau saat ini jurnal-jurnal ilmiah memberi prioritas penelitian Covid-19 untuk segera dipublikasi. "Atau minimal bisa masuk sebagai letter to editor dulu, tapi itupun ada proses reviewnya. Proses review dan bolak baliknya pengalaman selama ini sampai setahun," kata dia.

Jadi, Ari menyimpulkan, jika suatu uji klinis baru selesai, uji coba berikutnya tentu ketika coba dikirim ke kongres dunia dan dipublikasi di jurnal internasional untuk mendapatkan pengakuan bahwa uji klinik tersebut valid. "Serta bisa masuk guideline dan protokol pengobatan baru, walau ini pun juga tidak otomatis karena akan melihat apakah hasil ini konsisten dengan penelitian lain di luar negeri," ujar Ari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

7 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

57 menit lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

2 jam lalu

Peserta mempersiapkan berkas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

1 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

2 hari lalu

Salah satu peserta memperlihatkan surat keterangan hasil tes cepat (rapid test) sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 5 Juli 2020. UTBK yang diikuti 31.242 peserta tersebut selain memberlakukan protokol kesehatan juga mewajibkan peserta menunjukkan surat keterangan hasil rapid test guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Moch Asim
Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.