TEMPO.CO, Jenewa - Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan nasionalisme pasokan akan memperburuk situasi pandemi Covid-19, dan hanya dengan bekerja sama, semua negara dapat memperoleh manfaat dari rantai pasokan global.
"Beberapa negara memberlakukan pembatasan ekspor dan ada beberapa kejadian ketika pasokan medis utama secara resmi dialihkan untuk penggunaan nasional," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual, Selasa, 18 Agustus 2020.
Dia menekankan bahwa cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan memulihkan kembali ekonomi adalah dengan melindungi populasi yang paling rentan di mana pun mereka berada, dan bukan populasi di beberapa negara saja.
"Setiap wabah penyakit baru selalu menghadirkan tantangan baru, namun dari perspektif logistik, Covid-19 telah menimbulkan salah satu tantangan terberat yang pernah kita hadapi," katanya.
Tedros menuturkan kepada wartawan bahwa WHO telah bekerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk lembaga filantropi China Alibaba Foundation, untuk membeli dan mengirim ratusan juta alat pelindung diri (APD) bagi petugas layanan kesehatan.
"Berbagi pasokan yang terbatas secara strategis dan global sejatinya merupakan kepentingan nasional masing-masing negara," imbuhnya.
ANTARA | XINHUA