Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ada di Mamalia Kini, Tulang Berpori Penyebab Dinosaurus Tumbuh Raksasa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi jejak kaki dinosaurus seperti ditemukan di  Provinsi Zhejiang, wilayah timur Cina. (Dok. Lida Xing)
Ilustrasi jejak kaki dinosaurus seperti ditemukan di Provinsi Zhejiang, wilayah timur Cina. (Dok. Lida Xing)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDinosaurus diperhitungkan sebagai hewan terbesar yang pernah berjalan di muka Bumi. Berdasarkan studi yang dilakukan tim peneliti di Amerika Serikat, karakter alami dari tulang dinosaurus kemungkinan menjadikan hewan-hewan itu bisa tumbuh raksasa dan menjulang.

Dinosaurus terbesar sepanjang masa seperti herbivora leher panjang Argentinosaurus memiliki panjang tubuh lebih dari 30 meter dan bobot lebih dari 50 ton. Ukuran dinosaurus jenis ini berlipat-lipat daripada mamalia darat umumnya.

Raksasa lainnya termasuk Tyrannosaurus rex, jenis karnivora seberat 8 ton dan panjang 12 meter. Dengan ukuran inipun, dinosaurus sudah melampaui beruang kutub terbesar yang pernah ada.

Perilaku yang tak mengerami telur serta tak mengasuh anak-anaknya yang masih muda diduga berpengaruh untuk tumbuh kembang dinosaurus dewasa. Mereka terhindar dari tekanan dan kewajiban yang secara biologis membatasi pertumbuhannya seperti yang dialami mamalia umumnya.

Studi oleh Seth Donahue di University of Massachusetts Amherst menyodorkan kemungkinan lain penyebab dinosaurus bisa tumbuh raksasa. Donahue dan timnya fokus meneliti perbedaan jaringan tulang antara mamalia dan dinosaurus.

Mereka fokus kepada tulang berpori yang sering ditemukan di ujung tulang seperti tulang paha. “Tulang berpori (trabecular) adalah sebuah pengecualian, ini adalah struktur material yang ringan," kata Donahue.

Pengunjung menyaksikan film kepunahan massal dinosaurus di Museum Geologi Bandung, Minggu 2 Februari 2020. Ruang pamer Sejarah Kehidupan di museum itu telah dibuka kembali setelah menjalani renovasi sejak Juni 2019 lalu. FOTO: ANWAR SISWADI/TEMPO

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, tidak ada studi yang menyoroti struktur jaringan tulang itu pada dinosaurus. "Fokus kepada trabecular bone membuat studi terbaru ini unik," kata Sandra Shefelbine dari Northeastern University, Massachusetts, yang tidak terlibat studi itu.

Baca juga:
Kenapa Fosil Dinaosaurus Tak Ditemukan di Indonesia? Ini Jawabnya

Dengan mengkombinasikan hasil pemindaian detail jaringan tulang itu dengan teknik rekayasa yang disebut finite element analysis, Donahue dkk mendeteksi kalau struktur tulang spons pada dinosaurus tersusun berbeda dengan pada mamalia. Pada dinosaurus memiliki kerapatan lebih rendah tapi tanpa mengorbankan kekuatannya.

“Saya kira temuan ini memiliki implikasi untuk memahami bagaimana dinosarus mampu mendukung ukuran tubuh gigantis yang tidak ditemukan pada hewan-hewan kini," kata Donahue.

Hasil penelitian itu juga merekomendasikan untuk melihat kepada struktur tulang dinosaurus sebagai insiprasi ketika mendesain sesuatu yang membutuhkan kekuatan namun ringan. Contohnya desain jembatan atau pesawat ulang alik antariksa.

NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

21 Februari 2024

Dinosaurus Tyrannosaurus (T-Rex)/Bisnis.com
Cek Lagi, Berikut 5 Ciri Populer T-Rex yang Ternyata Cuma Mitos

Sejumlah pengetahuan populer mengenai Tyrannosaurus Rex alias T-Rex ternyata hanya mitos belaka. Berikut fakta-faktanya menurut studi.


Pengertian dan Contoh Jaring-Jaring Makanan dalam Ekosistem

19 Januari 2024

Dalam sebuah ekosistem, terdapat istilah jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dibanding rantai makanan. Berikut pengertian dan contohnya. Foto: Canva
Pengertian dan Contoh Jaring-Jaring Makanan dalam Ekosistem

Dalam sebuah ekosistem, terdapat istilah jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dibanding rantai makanan. Berikut pengertian dan contohnya.


10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

19 Januari 2024

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

Orca adalah satu-satunya mamalia selain manusia yang diketahui mengalami masa pasca-reproduksi (menopause) yang panjang.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

12 Januari 2024

Seekor walabi memakan wartel yang disebar oleh petugas Staf Taman Nasional dan Layanan Margasatwa NSW dari atas helikopter di sekitar Taman Nasional Wollemi dan Yengo, yang terdampak kebakaran hutan di New South Wales, Australia, 11 Januari 2020. NSW DPIE Environment, Energy and Science/Handout via REUTERS
Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

Papua memiliki kanguru asli Papua yang keberadaannya sudah terancam punah. Orang Papua menyebutnya "saham", kita mengenal dengan sebutan walabi.


Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

11 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

Golongan darah P baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P yang disebut sangat langka.


Mengenal Ikan Belida Si Punggung Pisau yang Nyaris Punah

10 Desember 2023

Ikan Belida dalam akuarium di restoran River Side kawasan Benteng Kuto Besak, Palembang, Selasa, 22 Januari 2019 (TEMPO/ Bram Setiawan)
Mengenal Ikan Belida Si Punggung Pisau yang Nyaris Punah

Pemerintah sedang berupaya meningkatkan populasi ikan belida yang dikenal lezat ini


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

12 November 2023

Temuan kembali echidna paruh panjang attenborough yang didapatkan dari video kamera jebakan di Pegunungan Cyclops, Papua. Dokumentasi: BRIN.
Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan mamalia yang sudah hilang sejak puluhan tahun lalu, echidna paruh panjang attenborough.


Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia