TEMPO.CO, Palangka Raya - Provinsi Kalimantan Tengah dijanjikan menerima tambahan bantuan dua unit helikopter waterbombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari ini, Senin 24 Agustus 2020. Sebelumnya Kalteng sudah menerima dua helikopter waterbombing dan patroli untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
Wakil Komandan Satgas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, Darliansyah, mengungkap adanya janji itu pada Sabtu. Saat itu dilakukan Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla Kabupaten Seruyan.
Petugas BPBD Provinsi Sumatera Selatan, dibantu dengan helikopter MI-8Mtv milik BNPB, melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu, 16 September 2018. Petugas gabungan dari BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan TNI menggunakan helikopter MI-8Mtv untuk memadamkan kebakaran tersebut. ANTARA
Dijelaskan Darliansyah, satgas telah menyiapkan operasi dukungan udara untuk pemadaman kebakaran yang terjadi di wilayahnya. Operasi seluruhnya dilakukan satu helikopter patroli dan tiga helikopter waterbombing beroperasi dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, dua helikopter waterbombing dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan dua helikopter waterboming dari Bandara H. Asan Sampit.
Helikopter MI-172 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara dengan water boombing di Pedamaran Induk, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Kebakaran hutan dan lahan ini terjadi sejak empat hari yang lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sendiri telah menetapkan status darurat siaga bencana kebakaran hutan dan lahan terhitung mulai 1 Juli lalu dan berlaku sampai 28 September 2020. "Dari Kabupaten Seruyan, juga sudah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla terhitung mulai tanggal 11 Agustus sampai dengan 8 November 2020," ujarnya.
Baca juga:
Teliti Penyebaran Virus Corona, Peneliti Gelar Konser Musik 1.500 Penonton
Darliansyah juga mengingatkan komitmen bersama mewujudkan Kalimantan Tengah Bebas Asap 2020 yang disepakati pada 4 November 2019 lalu. Komitmen itu disebutkannya adalah hasil evaluasi bersama terhadap kondisi yang dihadapi pada 2019. "Oleh karena itu, saya ingin memastikan seluruh bupati dan walikota sudah menindaklanjuti komitmen bersama tersebut," kata dia.