TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Amerika Translate Bio dan perusahaan Prancis Sanofi telah menghasilkan respons imun dalam penelitian non-manusia. Pengujian terhadap manusia akan dilakukan pada November 2020.
Penelitian menunjukkan bahwa tiga dosis dari kandidat vaksin itu menginduksi antibodi penawar dan respons sel-T dalam penelitian pada hewan. "Kandidat vaksin kami akan dievaluasi dalam uji coba manusia tahap awal hingga pertengahan," kata Translate Bio, seperti dikutip Reuters, Rabu, 26 Agustus 2020.
Meskipun begitu, pembuat obat lain yang berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif banyak yang langkahnya lebih maju dalam pengujiannya, seperti Moderna, Johnson dan Johnson dan Pfizer yang sedang memulai studi tahap akhir mereka.
Translate Bio telah menandatangani kesepakatan pengembangan vaksin potensial senilai US$ 2 miliar dengan Sanofi bulan lalu. Vaksin Translate Bio, mirip seperti milik Moderna, menggunakan teknologi mRNA yang mengirimkan protein penghasil respons imun terhadap penyakit langsung ke sel target.
Sementara Sanofi juga sedang mengembangkan kandidat vaksin Covid-19 lainnya dengan pembuat obat Inggris GlaxoSmithKline (GSK). Pada Juli 2020 lalu, pemerintah Amerika mengatakan menyediakan anggaran sebesar US$ 2,1 miliar kepada Sanofi dan GSK untuk mencakup 50 juta orang dan menjamin pengujian serta pembuatannya.
Kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Sanofi dalam kemitraan dengan GSK didasarkan pada teknologi protein rekombinan yang digunakan oleh Sanofi untuk memproduksi vaksin influenza, dan teknologi adjuvan pandemi yang telah mapan dari GSK, demikian dilaporkan Global News Wire akhir Juli 2020 lalu.
REUTERS | GLOBAL NEWS WIRE