Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Sembuh Covid-19, 2 Pasien Asal Eropa Kembali Terinfeksi

image-gnews
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasien Covid-19 asal Eropa dipastikan telah terinfeksi kembali oleh virus corona. Hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang kekebalan orang terhadap virus tersebut saat dunia berjuang untuk menjinakkan pandemi. Kabar tersebut memicu kekhawatiran tentang keefektifan vaksin potensial untuk melawan virus, yang telah menewaskan ratusan ribu orang itu.

Kasus-kasus tersebut ditemukan di Belgia dan Belanda. Ahli virologi Belgia Marc Van Ranst mengatakan kasus Belgia adalah seorang wanita yang tertular Covid-19 untuk pertama kalinya pada Maret dan kemudian pada Juni. "Kasus infeksi ulang lebih lanjut kemungkinan akan muncul ke permukaan," ujar dia, seperti dikutip Reuters, Selasa, 25 Agustus 2020.

Van Ranst mengaku belum mengetahui seberapa banyak jumlah kasus seperti itu, tapi dia mengira kemungkinan hanya sedikit, dan harus tetap melihatnya. “Mungkin vaksin perlu diulang setiap tahun, atau dalam dua atau tiga tahun. Tampaknya jelas bahwa kami tidak akan memiliki sesuatu yang berhasil, katakanlah, 10 tahun," kata dia.

Van Ranst, yang duduk di beberapa komite Covid-19 Belgia, mengatakan dalam kasus-kasus seperti wanita Belgia di mana gejalanya relatif ringan, tubuh mungkin tidak menciptakan cukup antibodi untuk mencegah infeksi ulang, meskipun mereka mungkin telah membantu membatasi penyakit.

Sementara Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat di Belanda mengatakan mereka juga mengamati kasus infeksi ulang di Belanda. Ahli virologi Marion Koopmans mengatakan bahwa pasien adalah orang tua dengan sistem kekebalan yang lemah.

"Kasus di mana orang telah lama sakit dengan virus dan kemudian kambuh lagi lebih mudah diketahui," tutur Koopmans.

Namun, infeksi ulang yang sebenarnya, seperti pada kasus di Belanda dan Belgia, memerlukan pengujian genetik virus pada infeksi pertama dan kedua untuk melihat apakah kedua contoh virus yang berbeda atau tidak. Koopmans, yang juga penasihat pemerintah Belanda itu mengatakan infeksi ulang itu memang sudah diperkirakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahwa seseorang akan muncul dengan infeksi ulang, itu tidak membuat saya gugup," kata Koopmans menambahkan. "Kami harus melihat apakah itu sering terjadi."

Selain itu, laporan di Belgia dan Belanda juga mengikuti laporan minggu ini oleh para peneliti di Hong Kong tentang seorang pria di sana yang telah terinfeksi kembali dengan jenis virus yang berbeda empat setengah bulan setelah dinyatakan sembuh

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa mengenai kasus Hong Kong bahwa, sementara laporan infeksi ulang yang muncul sesekali, penting memiliki dokumentasi yang jelas tentang bagaimana kasus-kasus tersebut.

Beberapa ahli mengatakan kemungkinan kasus seperti itu mulai muncul karena pengujian yang lebih besar di seluruh dunia, daripada karena virus yang mungkin menyebar secara berbeda. Namun, David Strain, dosen senior klinis di University of Exeter dan ketua komite staf akademik medis British Medical Association, mengatakan kasus tersebut mengkhawatirkan karena beberapa alasan.

"Pertama menunjukkan bahwa infeksi sebelumnya tidak bersifat protektif. Kedua, hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa vaksinasi mungkin tidak memberikan harapan yang telah kita tunggu-tunggu," ujar Strain.

REUTERS | NBC NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

2 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

8 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

9 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

10 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

11 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

13 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

Ada bukti kuat bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita saat mereka sakit. Hal ini terlihat pada masa awal pandemi COVID-19.


Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

17 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.


Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

17 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

Radang lidah atau glossitis kondisi yang ditandai bengkak atau berubah warna