Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekranoplan Lun Class, Monster Soviet yang 'Tersandera' di Laut Kaspia

Reporter

image-gnews
Ekranoplan. Instagram/@lamastor
Ekranoplan. Instagram/@lamastor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama perang dingin, Uni Soviet mengembangkan Ekranoplan, sebuah wahana hibrida kapal-pesawat dengan teknologi Wings in Ground Effect (WIG). Diberi tenaga turbojet, Ekranoplan bisa melayang cepat di atas gelombang laut. Satu yang kemudian berhasil dibangun adalah Ekranoplan Lun Class dan dibekali persenjataan anti kapal yang sangat mematikan.

Kini, Ekranoplan yang dijuluki Monster Laut Kaspia itu tinggal nama. Sejarahnya sudah memasuki bab akhir, yaitu masuk museum. Kapal bersayap ini sejatiya hendak dipindahkan dari Pangkalan Angkatan Laut Kaspiysk menuju sebuah taman yang akan dijadikan museum pada 31 Juli 2020. Namun upaya pemindahan tersebut masih terkendala ketika Lun Class gagal ditarik ke daratan dan akhirnya teronggok di bibir pantai Laut Kaspia.

Kondisi tersebut tak ayal membuat Lun Class semakin terlihat buruk. Badan ekranoplan yang sudah kusam dan berkarat di sana sini sekarang menjadi lokasi swafoto bagi sebagian masyarakat yang melintas. Bahkan, ada juga masyarakat yang menaiki bagian sayap Lun Class untuk berfoto.

Lun Class dibangun pada 1987 dan beroperasi singkat saja, 1989 hingga 1990an. Pada awal pembangunannya, ekranoplan Lun Class dirancang sebagai ekranoplan pembunuh yang dapat melayang hanya beberapa inci di atas perairan, sehingga sulit terdeteksi oleh radar musuh. Ekranoplan ini juga dilengkapi delapan mesin turbojet yang dipasang di bagian depan pesawat untuk memberi kecepatan hingga 375 mil per jam.

Selama proses pembangunannya, proyek kapal bersayap itu mendapat perhatian besar dari NATO. Bagaimana tidak, Ekranoplan yang mampu terbang hingga kecepatan mach 3 ini, dibekali dengan enam rudal anti kapal SS-N-22 Sunburn. Rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir ini dinilai lebih mematikan ketimbang rudal Harpoon milik Angkatan Laut AS. Rudal tersebut dapat menjangkau target dari jarak 64 mil.

Ekranoplan. Instagram/@lamastor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemampuan membunuh yang dimiliki Lun Class tersebut tak ayal membuat ekranoplan ini dijuluki Monster Laut Kaspia. Dengan persenjataan yang dibawa, Lun Class bisa menenggelamkan kapal-kapal besar milik musuh, termasuk kapal induk Angkatan Laut AS.

Baca juga:
Rusia Luncurkan Uji Klinis Final Vaksin Covid-19 Sputnik V di Moscow

Namun, seiring keruntuhan Uni Soviet dan berakhirnya perang dingin, proyek Ekranoplan ini mandek. Hanya ada satu Lun Class yang berhasil di produksi, itupun dengan waktu dinas yang terbilang singkat dan tanpa pertempuran. Pada 1990-an, Lun Class pensiun dan disimpan di Pangkalan Angkatan Laut Kaspiysk.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | POPULAR MECHANICS | FORBES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

6 jam lalu

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan
Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

1 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

2 hari lalu

asangan bakal calon DKI Jakarta Gubernur Dharma Pongrekun (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Kun Wardana (tengah) melihat koleksi museum bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (kanan) di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024). Pada pertemuan tersebut Dharma Pongrekun-Kun Wardana berdiskusi tentang kondisi Jakarta dan meminta nasihat Sutiyoso sebagai bekal maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajak bakal pasangan calon Dharma-Kun mengunjungi museum miliknya. Apa saja isi museumnya?


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

4 hari lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

5 hari lalu

Menikmati Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di tepian Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah.
Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

Museum ini berisikan barang-barang pribadi dari Buya Hamka seperti tongkat, jubah, dan buku-buku


Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

9 hari lalu

Tanjung Agulhas, Afrika. Foto: Canva
Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

Apa nama tanjung di ujung benua Afrika? Namanya yakni Tanjung Agulhas yang terkenal dengan pemandangan bagus serta keanekaragaman hayatinya.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

15 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

15 hari lalu

Aix de Provence. Prancis. Unsplash.com/Vicktor Hesse
Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Ada banyak hal yang ditawarkan Aix de Provence yang terletak di Prancis Selatan


Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

16 hari lalu

Tower of London. Unsplash.com/Gavin Allanwood
Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

Kalau ingin mengunjungi London untuk liburan bersama keluarga, penting untuk membuat rencana perjalanan dengan baik


Berkunjung ke Museum HAM Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

19 hari lalu

Berkunjung ke Museum HAM Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang. Beberapa pengunjung terlihat membaca kilas balik kasus HAM di Indonesia yang dipamerkan di museum tersebut pada Kamis 29 Agustus 2024. Foto Fachri Hamzah/TEMPO.
Berkunjung ke Museum HAM Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dirikan Museum HAM Munir . Museum ini berisikan patung munir dan catatan perjalanan Munir se masa hidup.