TEMPO.CO, Beijing - CoronaVac, kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan Sinovac Biotech--di antaranya diuji klinis di Kota Bandung--dipilih sebagai vaksin darurat oleh Pemerintah Cina. Izin diberikan menyongsong musim dingin pada akhir tahun ini yang biasa menebar virus flu.
"Memperoleh izin dari Pemerintah Cina pada Juli 2020 untuk digunakan dalam situasi darurat," kata seorang sumber yang mengetahui persoalan tersebut. Pemberian izin itu merupakan bagian dari program vaksinasi kelompok berisiko tinggi di Cina, salah satunya tenaga kesehatan.
China National Biotec Group (CNBG), unit usaha perusahaan farmasi milik negara China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), juga menyebut calon vaksin buatan mereka telah menmengantongi izin yang sama. Informasi ini disampaikan Sinopharm di media sosial WeChat pada minggu lalu.
CNBG mengembangkan dua calon vaksin Covid-19 yang telah memasuki tahap akhir uji coba, uji klinis tahap III. Perusahaan tidak menyebut jenis calon vaksin yang mana yang ditunjuk untuk dipakai dalam situasi darurat itu.
Pemerintah Cina memang telah memberikan vaksin, sebagai bagian dari uji klinis, ke beberapa kelompok masyarakat yang rentan sejak bulan lalu. Ke depan, seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada kantor berita resmi minggu lalu, sasaran akan diperluas lewat program penggunaan vaksin darurat demi mencegah wabah Covid-19 selama musim gugur dan dingin.
Pemerintah Cina tidak banyak memberikan keterangan resmi terkait calon vaksin yang telah diberikan ke kelompok masyarakat rentan lewat program vaksinasi darurat tersebut. Otoritas setempat juga tidak menyebut jumlah warganya yang telah dan akan divaksin.
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Media milik pemerintah pada Juni memberitakan pegawai negeri yang berpergian ke luar negeri diperbolehkan untuk menerima satu dari dua calon vaksin buatan CNBG. Sementara itu, militer Cina juga telah menyetujui calon vaksin buatan CanSino Biologics.
Baca juga:
Kuota Internet Gratis Langsung ke Ponsel Siswa, Ini Penjelasan Kemendikbud
Sejauh ini, ada tujuh kandidat vaksin Covid-19 yang telah memasuki uji klinis tahap III di berbagai negara dan empat di antaranya berasal dari Cina. Uji final itu untuk mengetahui keamanan dan keampuhan si calon vaksin mencegah penyakit. Tahapan itu penting dilalui agar mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait untuk diproduksi massal.
Covid-19, penyakit menular yang disebabkan virus corona jenis baru SARS-CoV-2, hingga artikel ini dibuat telah menyebabkan lebih dari 835 ribu orang di dunia meninggal dari antara 24,6 juta kasus infeksi. Virus mewabah berawal dari Cina pada akhir tahun lalu.
Sumber: Reuters