Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Pesawat Raksasa yang Mendominasi Penerbangan Udara

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pesawat Antonov AN-225 Mriya saat mendarat di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat ini merupakan jenis pesawat kargo terbesar di dunia yang dirancang oleh Pusat Desain Antonov di negara Russia (dulu Uni Soviet) pada tahun 1980. Paul Kane/Getty Images
Pesawat Antonov AN-225 Mriya saat mendarat di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat ini merupakan jenis pesawat kargo terbesar di dunia yang dirancang oleh Pusat Desain Antonov di negara Russia (dulu Uni Soviet) pada tahun 1980. Paul Kane/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi pesawat terbang terus mengalami kemajuan. Tidak cukup dengan kecepatan, ketinggian, serta ketahanan pesawat, beberapa pesawat juga dirancang dengan ukuran besar untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Kebutuhan seperti angkutan pesawat luar angkasa, angkutan komponen pesawat komersil, hingga angkutan peralatan perang sampai sekarang masih memanfaatkan keberadaan pesawat raksasa ini.

Dilansir dari Popular Mechanics, pada Senin, 31 Agustus 2020,  berikut tujuh pesawat raksasa yang masih terbang di atas langit:

  • Antonov An-225 Mriya

Antonov merupakan pesawat terberat yang pernah dibuat di mana beratnya mencapai 710 ton ketika lepas landas. Pesawat ini pada awalnya dirancang untuk mengangkut pesawat luar angkasa Buran serta pendorong roket Energia. Seiring berakhirnya program luar angkasa Soviet, pesawat ini berubah fungsi menjadi angkutan udara lainnya.

Pada tahun 2020, pesawat raksasa ini sempat digunakan untuk mengirim pasokan logistik ke negara-negara di seluruh dunia yang terdampak pandemi Covid-19.

  • Aero Spacelines Super Guppy

Super Guppy pertama dibuat dari badan pesawat menggelembung milik Boeing C-97 Stratofreighter. Supper Guppy sendiri sudah dipensiunkan oleh seluruh instansi yang menggunakannya, kecuali Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Dimensi lebar yang dimiliki supper Guppy dianggap sempurna untuk mengangkut komponen pesawat ruang angkasa serta roket.

  • Lockheed C-5 Galaxy

Dengan kapasitas muatan hampir 135 ton, C-5 Galaxy merupakan pesawat terbesar yang rutin digunakan oleh militer Amerika Serikat. C-5 memiliki ruang kargo yang sanggup membawa dua tank M1 Abrams, 16 Humvee, tiga Black Hawk, atau kendaraan lainnya.

Pesawat ini juga menjadi pesawat militer pengangkut jarak jauh tercepat di dunia. Ketika tidak membawa beban, pesawat ini mampu terbang hingga 11.000 km tanpa mengisi bahan bakar.

  • Boeing 747 Dreamlifter

Pada tahun 2000-an, Boeing menyadari perlunya pesawat kargo yang memiliki ruang penyimpanan besar untuk mengangkut komponen pesawat 787 Dreamliner yang digunakan di seluruh dunia. Untuk menyiasatinya, Boeing mulai mengubah pesawat terbesarnya, Boeing 747, dan membangun ruang kargo khusus di dalamnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dreamlifter sendiri memiliki ruang kargo terbesar di dunia yang mampu mengangkut tiga kali volume kargo 747-400F. Selain itu, pesawat ini juga memiliki kargo terpanjang di dunia yang mampu mengangkut muatan hingga 125 ton.

  • Antonov An-124 Ruslan

An-124 Ruslan merupakan pesawat militer terbesar di dunia yang digunakan Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 165 ton, lebih luas besar dari C-5 Galaxy yang digunakan Amerika Serikat. Meskipun demikian, pesawat ini tidak mampu terbang dalam jangka waktu yang lama.

  • Boeing B-52 Stratofortress

Pesawat pengebom strategis B-52 yang dijuluki the BUFF ini dapat membawa 31.751 kg senjata mulai dari bom konvensional presisi hingga hulu ledak nuklir.

Pesawat ini masih kerap digunakan Militer Amerika Serikat dalam operasi militer. Bahkan, Angkatan Udara Amerika dikabarkan berencana melengkapi B-52 dengan rudal jelajah siluman bertenaga nuklir.

  • Airbus Beluga XL

Beluga XL memiliki panjang 206 kaki dengan kapasitas muatan hingga 53 ton. Selain itu, pesawat berbentuk unik ini juga dilengkapi sepasang turbofan Rolls Royce Trent 700 untuk menjaganya tetap stabil ketika mengudara.

Beluga XL sendiri berhasil menjalani operasional pertamanya pada tahun 2020 setelah menjalani lebih dari 200 kali uji coba.

MUHAMMAD AMINULLAH

Sumber: https://www.popularmechanics.com/flight/g17805179/worlds-biggest-planes/

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Tidur saat Pesawat Take Off atau Landing, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi tidur di pesawat. shutterstock.com
Jangan Tidur saat Pesawat Take Off atau Landing, Ini Alasannya

Ada dua alasan mengapa sebaiknya tidak tidur saat pesawat take off atau landing, pertama barotrauma dan kedua keselamatan penumpang.


PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

4 hari lalu

Pesawat N219 yang sudah tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, untuk agenda Development Working Group (DWG) G20, 7-9 September 2022. (ANTARA/Kasmono)
PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.


Erick Thohir Beberkan Penyebab Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Erick Thohir Beberkan Penyebab Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal penyebab masih tingginya harga tiket pesawat saat ini.


Taktik yang Sering Dilakukan Penumpang untuk Upgrade Kelas di Pesawat, Berhasil?

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Taktik yang Sering Dilakukan Penumpang untuk Upgrade Kelas di Pesawat, Berhasil?

Sebagian penumpang berasumsi jika ada kursi yang kosong di pesawat maka mereka dapat menempatinya.


Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

5 hari lalu

Sejumlah penumpang pesawat berjalan sambil membawa barangnya setibanya di Terminal 2 Domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 7 Mei 2022. PT Angkasa Pura II mencatat pada H+4 lebaran sebanyak 79.763 penumpang tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan 464 pergerakan pesawat. ANTARA FOTO/Fauzan
Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

Viral penumpang pesawat Citilink merokok di kabin. Berikut 10 benda yang tak boleh dibawa dalam pesawat.


Awal Mula Larangan Merokok di Pesawat

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Awal Mula Larangan Merokok di Pesawat

Dahulu, merokok sama lazimnya dengan makan dan minum dalam penerbangan. Tapi itu berubah setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan 123 penumpang.


Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Jarak Hanya 2,7 Kilometer dan Waktu Tempuh 1 Menit

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Jarak Hanya 2,7 Kilometer dan Waktu Tempuh 1 Menit

Rute penerbangan di Skotlandia ini memegang Guinness World Records untuk penerbangan berjadwal terpendek.


Pelita Air Kedatangan Armada Tambahan Airbus A320, Bakal Ada Rute Baru

7 hari lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Kedatangan Armada Tambahan Airbus A320, Bakal Ada Rute Baru

Pelita Air menyambut kedatangan pesawat Airbus A320 kesepuluh dalam armadanya.


Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

Jika turbulensi menimbulkan kecemasan, ada beberapa lagkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran.


2024, AirAsia Akan Makin Ekspansif: Operasikan 32 Pesawat hingga Buka 6 Rute Internasional

11 hari lalu

Pesawat A330-900 AirAsia X
2024, AirAsia Akan Makin Ekspansif: Operasikan 32 Pesawat hingga Buka 6 Rute Internasional

PT AirAsia Indonesia Tbk telah menyiapkan sejumlah langkah ekspansi pada tahun 2024 mendatang. Apa saja?