Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Terbaru: Tidur Siang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini 19 Persen

Reporter

image-gnews
Seorang pria tertidur di siang hari saat berlakunya masa PSBB di Jakarta, 9 April 2020. Imbauan tersebut bertujuan untuk membendung penularan virus corona. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang pria tertidur di siang hari saat berlakunya masa PSBB di Jakarta, 9 April 2020. Imbauan tersebut bertujuan untuk membendung penularan virus corona. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, tidur siang merupakan kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi, di antara para peneliti terjadi pro dan kontra terhadap manfaat tidur siang bagi kesehatan fisik dan mental.

Studi terbaru termasuk yang mengatakan bahwa tidur siang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Studi berupa penelitian meta-analisis tersebut hasilnya dipresentasikan di pertemuan tahunan Europan Society of Cardiology, belum dipublikasi.

Para penelitinya yang berasal dari Universitas Kedokteran Guangzhou, Cina, membagikan temuan awalnya yang menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini pada seseorang.

Menurut salah satu peneliti, Dr. Zhe Pan, temuan pada penelitian itu merujuk pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan peningkatan peradangan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Studi Pan dkk mengamati 20 penelitian sebelumnya tentang tidur siang, penyakit jantung, dan risiko kematian. Selain itu, mereka juga mendata sebanyak 313.651 partisipan di mana 39 persennya mengaku tidur siang secara teratur.

Hasilnya, penelitian itu menyimpulkan orang yang tidur siang selama 60 menit bahkan lebih berisiko kematian dini lebih tinggi hingga 30 persen. Selain itu, orang yang tidur siang dalam waktu lama juga lebih berisiko 34 persen terkena penyakit jantung dibanding orang yang tidak melakukannya.

Baca juga:
Waduh, Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia di Atas Rata-rata Dunia

Secara keseluruhan, penelitian tersebut mengaitkan tidur siang durasi lama dengan peningkatan risiko kematian dini sebesar 19 persen. Hubungan tersebut lebih terlihat pada perempuan dengan risiko yang meningkat 22 persen. Sedangkan berdasarkan usia, partisipan yang lebih tua risiko kematiannya meningkat sebesar 17 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

2 jam lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

4 jam lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

3 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

5 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

7 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

12 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.