TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, tidur siang merupakan kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi, di antara para peneliti terjadi pro dan kontra terhadap manfaat tidur siang bagi kesehatan fisik dan mental.
Studi terbaru termasuk yang mengatakan bahwa tidur siang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Studi berupa penelitian meta-analisis tersebut hasilnya dipresentasikan di pertemuan tahunan Europan Society of Cardiology, belum dipublikasi.
Para penelitinya yang berasal dari Universitas Kedokteran Guangzhou, Cina, membagikan temuan awalnya yang menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini pada seseorang.
Menurut salah satu peneliti, Dr. Zhe Pan, temuan pada penelitian itu merujuk pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan peningkatan peradangan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Studi Pan dkk mengamati 20 penelitian sebelumnya tentang tidur siang, penyakit jantung, dan risiko kematian. Selain itu, mereka juga mendata sebanyak 313.651 partisipan di mana 39 persennya mengaku tidur siang secara teratur.
Hasilnya, penelitian itu menyimpulkan orang yang tidur siang selama 60 menit bahkan lebih berisiko kematian dini lebih tinggi hingga 30 persen. Selain itu, orang yang tidur siang dalam waktu lama juga lebih berisiko 34 persen terkena penyakit jantung dibanding orang yang tidak melakukannya.
Baca juga:
Waduh, Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia di Atas Rata-rata Dunia
Secara keseluruhan, penelitian tersebut mengaitkan tidur siang durasi lama dengan peningkatan risiko kematian dini sebesar 19 persen. Hubungan tersebut lebih terlihat pada perempuan dengan risiko yang meningkat 22 persen. Sedangkan berdasarkan usia, partisipan yang lebih tua risiko kematiannya meningkat sebesar 17 persen.