TEMPO.CO, Kapuas Hulu - Seorang warga Kecamatan Badau di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berfoto bersama pasien positif Covid-19 tanpa menetapkan protokol kesehatan. Dia mengaku kasihan dan menyatakan tidak percaya terhadap wabah penyakit virus corona jenis baru itu.
"Saya buktikan yang dianggap positif Covid-19 baik-baik saja, karena itu saya datangi rumah mereka foto bersama dan ngobrol sama mereka," kata Rinto, nama warga itu, kepada ANTARA di Putussibau, Kamis 3 September 2020.
Rinto mengatakan, pasien itu dan mereka yang lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 dalam keadaan sehat. Jika pun ada penyakit, menurutnya, merupakan penyakit yang diderita sebelum wabah Covid-19.
Dia menepis fakta 26 juta orang di dunia yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus itu dan 865 ribu di antaranya meninggal sejak akhir tahun lalu. Selain, dirinya yang jika tertular bisa juga menjadi penyebar virus itu untuk orang yang lain.
"Saya berharap petugas kesehatan juga bisa jeli melihat riwayat penyakit warga, apakah itu karena Covid-19 atau memang karena penyakit itu memang sudah ada," kata Rinto yang menambahkan kalau Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat di berbagai bidang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, mengatakan pasien meninggal akibat Covid-19 memang didominasi oleh mereka yang memiliki penyakit penyerta. Dia menyebut orang-orang dengan penyakit ginjal memiliki risiko sangat tinggi terinfeksi dan fatalitas tinggi.
Selain itu, penyakit yang berhubungan dengan imunitas, seperti AIDS dan lupus, juga memiliki risiko tinggi Covid-19. Termasuk penyakit jantung dan Diabetes Melitus yang disebutnya merupakan penyakit penyerta berbahaya bagi Covid-19.
Menurut Nazaruddin, meski penyakit-penyakit tersebut kerap diidap oleh orang lanjut usia (lansia), tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang masih muda juga terpapar virus penyebab Covid-19. Ia mengimbau masyarakat tidak meremehkan penyakit tersebut namun juga meminta yang dinyatakan positif terinfeksi tidak dikucilkan.
Baca juga:
Di Amerika, Satu Pasien Meninggal Setelah Mengaku Pesta Covid
"Lindungi diri dan orang lain di sekitar Anda dengan mengetahui fakta-fakta terkait virus ini," katanya sambil menambahkan, "Boleh-boleh saja kalau mau berfoto bersama dengan pasien Covid-19, asalkan menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak, intinya protokol kesehatan harus selalu diterapkan."