TEMPO.CO, Jakarta - Tour de France 2020 pada 29 Agustus 2020 lalu menghadirkan beberapa teknologi sebagai solusi meningkatkan keterlibatan penonton di tengah pandemi Covid-19.
Teknologi yang digunakan adalah augmented reality yang membuat penonton dapat berinteraksi dengan berbagai lanskap dari sekitar rute Tour de France.
Pandemi Covid-19 telah mengubah cara semua orang bekerja, mendidik, bersosialisasi, dan banyak lagi. Pada saat yang sama, Covid-19 juga mengubah cara orang berinteraksi dengan kompetisi atletik profesional, demikian dilaporkan laman Tech Republic, 26 Agustus 2020 lalu.
Untuk meningkatkan pengalaman bagi para pemain dan penggemar di tengah normal baru yang nyata, liga telah memasukkan serangkaian teknologi yang luas. Salah satunya Tour de France 2020 yang akan menampilkan banyak tambahan teknologi untuk membantu meningkatkan keterlibatan penggemar dari jauh.
Organisasi Olahraga Amaury (ASO), NTT, mengumumkan serangkaian peningkatan pengalaman menggunakan analitik data waktu nyata, bahkan mengubah cara penggemar menonton Tour de France 2020. Pengalaman stadion global akan mencakup augmented reality (AR), dengan aplikasi khusus pengguna terpilih akan bisa berinteraksi dengan berbagai lanskap dari sekitar rute Tour de France.
Ruth Rowan, kepala pemasaran NTT, menerangkan ini bukan hanya yang pertama untuk Tour de France, tapi yang pertama untuk kompetisi olahraga. Semua yang sebelumnya dilakukan secara fisik telah diganti dengan teknologi yang dapat membantu.
"Olahraga memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan kami ingin publik menikmati balapan ini," ujar Rowan.
Portal AR akan memberikan pemandangan dari langit yang memungkinkan penggemar untuk melihat pengendara di antara pegunungan, lembah, sungai, dan danau. Orang-orang juga akan memiliki akses ke data balapan interaktif langsung saat mereka melihat tampilan udara AR ini.
Selama siaran langsung balapan, NTT dan ASO juga menyediakan wawasan dan visualisasi data baru yang memungkinkan cara baru untuk melihat dan memahami balapan, dan bagaimana kinerja masing-masing tim. Saluran media sosial (@letourdata) juga menyampaikan pembaruan balapan, strategi, serta prediksi pembelajaran mesin yang ditentukan.
Platform pelacakan balapan Tour de France, yang secara resmi dikenal sebagai Pusat Balap, telah mengalami pembangunan kembali untuk balapan tahun ini. Race Center 2.0 terbaru menggunakan layanan cloud untuk menyediakan telemetri pengendara, komentar ahli, prediksi, dan data balapan lainnya.
Pendekatan yang diambil di Tour de France tahun ini akan merevolusi bagaimana acara olahraga disampaikan di masa depan. Dirinya dan tim akan menggunakan teknologi untuk membawa pengalaman penggemar ke tingkat berikutnya.
"Tantangan baru yang kami hadapi dalam mempersiapkan balapan tahun ini menginspirasi tim kami untuk mengembangkan lebih banyak ide fantastis guna menarik generasi baru penggemar yang paham digital," tutur Rowan.
TECH REPUBLIC | TOUR DE FRANCE