TEMPO.CO, Jakarta - Satu ruas jalan yang dibungkus teknologi jaringan internet 5G telah dibuka secara resmi di Distrik Baohe, Kota Hefei, Provinsi Anhui, Kamis lalu 3 September 2020. Ruas jalan itu ditujukan untuk menguji operasional mobil tanpa sopir atau otonom.
Uji bahkan sudah diizinkan dilakukan terhadap kendaraan yang mengangkut penumpang di dalamnya. Sementara itu, jalan memutar atau ring road sepanjang 4,4 kilometer itu juga tetap dibuka untuk mobil konvensional.
Konstruksi di ruas jalan itu mulai dibangun pada Agustus lalu. Sejak itu pula jalan tersebut telah menerima cakupan jaringan 5G, dipasangi perangkat pemantauan kondisi jalan, dan dibangunkan sebuah pusat kontrol platform cloud.
Setiap mobil otonom nantinya bisa langsung mengenali fasilitas sistem berkendara cerdas di ruas jalan itu. Teknologi jaringan 5G diklaim telah sangat memperbaiki tingkat keselamatan operasional kendaraan-kendaraan tanpa sopir di ruas jalan itu.
Pemerintah Cina telah mengizinkan banyak kota termasuk Beijing, Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, dan Chongqing untuk melakukan uji jalan kendaraan otonom. Perusahaan rintisan teknologi yang mengembangkan aplikasi kendaraan jenis ini pun berkembang, termasuk di kala pandemi Covid-19.
Di antaranya adalah WeRide yang pada akhir tahun lalu telah menguji operasional armada Robotaxi di area seluas 144 kilometer persegi di Guangzhou. Penumpangnya bisa memesan jasa taksi otonom ini via aplikasi dan merasakan sensasi menumpang angkutan umum tanpa sopir.
Baca juga:
Startup Yogyakarta Bikin Taksi Terbang, Begini Rupa Awalnya
Atau, ada pula AutoX. Startup teknologi ini membuka pusat data yang mungkin terbesar untuk operasional kendaraan otonom di Shanghai. Pada Mei lalu mereka meneken kesepakatan untuk meluncurkan armada terdiri dari 100 uni taksi robot di kota itu.
XINHUA | FINANCIAL TIMES | CHINA DAILY