TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan peristiwa gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku Utara pada Minggu pagi, 6 September 2020. Gempa tektonik disebut berasal dari laut di kedalaman 59 kilometer namun tak sampai membangkitkan tsunami.
Gempa yang terekam pukul 07.21 WIB itu berpusat di lokasi dengan koordinat 1,78 LU dan 126,64 BT. Tepatnya, sekitar 121 kilometer arah barat laut Jailolo, Halmahera Barat. “Pusat gempa ini merupakan zona aktif gempa pada Agustus lalu,” kata Daryono, Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami BMKG, Minggu.
Kedalaman gempa tergolong dangkal dan pemicunya adalah aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Dampak lindu berupa guncangan terasa di Ternate, Tidore, Sofifi, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara dengan skala intensitas berkisar III-IV MMI.
Skala itu setara dirasakan sebagian orang di dalam rumah seakan ada truk yang melintas hingga dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Selain itu guncangan gempanya bisa memecahkan gerabah dan membuat jendela atau pintu berderik serta dinding berbunyi.
Getaran gempa itu juga dirasakan hingga Bitung, Manado, Siau, dan Tahuna dalam skala intensitas yang lebih lemah, II-III MMI. “Belum ada laporan kerusakan bangunan,” kata Daryono.
Daryono menjelaskan, zona sumber gempa Maluku itu punya catatan sejarah tsunami yang merusak. Tsunami Banggai-Sangihe pada 1858, misalnya, menyebabkan seluruh kawasan pantai timur Sulawesi, Banggai, dan Sangihe tersapu gelombang tinggi.
Begitu pun saat Tsunami Banggai-Ternate 1859. Adapun Tsunami Kepulauan Talaud 1907 menerjang pantai setinggi empat meter, dan Tsunami Salebabu 1936 menyapu pantai setinggi tiga meter.
Catatan Tempo.co, gempa dari kawasan sama pada November tahun lalu juga terekam oleh citra satelit menyebabkan kenaikan muka air laut hingga tiga meter. Sesampainya di pantai timur dan utara Sulawesi Utara serta pesisir barat Maluku Utara, gelombang itu kebanyakan berkisar 0-0,5 meter.
Baca juga:
Pemicu Unik, Ini 8 Fakta Gempa Dalam Laut Banda Menurut BMKG
Sesaat sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan 7,1 M mengguncang dari lokasi berjarak 134 kilometer arah Barat Laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Sumber gempa berkedalaman 73 kilometer.