TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan riset yang berbasis di Amerika Serikat, OnePoll, melakukan survei untuk mengetahui efek bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19. Survei tersebut menemukan bahwa 56 persen responden menjadi lebih stres dalam menjalani pekerjaan dibandingkan sebelumnya saat bekerja di kantor.
Survei tersebut menanyakan kepada 2.000 orang Amerika yang bekerja dari rumah tentang perubahan dalam rutinitas mereka dan bagaimana mereka bertahan selama wabah Covid-19. Menurut penelitian itu, selama pandemi Covid-19, sekitar 65 persen orang Amerika mengaku bekerja lebih lama dari rumah dibandingkan sebelumnya.
Peningkatan stres yang terjadi tidak mengherankan karena 62 persen responden menyebut ada tekanan dari perusahaan untuk bekerja melebihi apa yang diminta saat mereka bekerja dari rumah. Hampir 7 dari 10 responden mengatakan mereka telah berjuang untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat saat mereka bekerja dari rumah dalam isolasi.
Selain itu, sebanyak 67 persen responden juga mengatakan perusahaan mereka telah memaksa untuk selalu sedia setiap saat sejak periode bekerja dari rumah dimulai. Dampaknya, responden mengungkapkan bahwa mereka cenderung bekerja di atas jam normal setidaknya tiga kali seminggu, dan hanya menyisakan enam jam 'bebas' setiap minggu.
Responden juga ditanyai jam berapa terakhir mereka bekerja selama dalam isolasi. Rata-rata menjawab selesai bekerja pada pukul 19.17 waktu setempat. Namun, 26 persen berbagi bahwa mereka bekerja hingga lebih dari pukul 10 malam, dan beberapa bahkan bekerja hingga pukul 2 pagi.
Selain jam kerja yang lebih panjang, 63 persen dari mereka yang disurvei merasa perusahaan enggan mengambil cuti sementara, dan semua orang harus bekerja dari rumah. Dengan tambahan pemicu stres ini, tidak mengherankan jika 59 persen responden merasa tidak bekerja lembur padahal faktanya bekerja lebih keras.
Baca juga:
Studi Temukan 1 dari 12 Peserta Meditasi Malah Tambah Stres
Survei itu juga menanyakan bagaimana mereka mengatasi stres karena pekerjaan, keluarga mereka, dan pandemi global. Lebih dari setengah responden menjawab menyalakan TV (54 persen) untuk melakukan dekompresi di pengujung hari yang melelahkan.
Aktivitas lainnya yang dilakukan responden termasuk meditasi (42 persen), baca buku (41 persen), melakukan hubungan seks (36 persen), jogging (32 persen), memasak (32 persen), mandi air panas dan bermain permainan papan (29 persen), Yoga (27 persen).
FOX NEWS | ONEPOLL