TEMPO.CO, Sukabumi - Sebanyak dua siswa lagi dinyatakan positif Covid-19 di satu institusi pendidikan di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dua kasus baru itu menambah seluruhnya menjadi delapan siswa yang terinfeksi positif penyakit tersebut di institusi yang sama.
"Dua pelajar tersebut saat ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari puskesmas setempat," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, di Sukabumi, Selasa 8 September 2020.
Wahyu mengungkapkan, kedua siswa didapati positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test. Gugus Tugas juga sudah melakukan pemeriksaan swab kepada 148 orang yang berada di sekitar lembaga itu, mulai dari warga, guru hingga pelajar.
"Kami sudah mengimbau kepada lembaga pendidikan agar menerapkan protokol kesehatan ketat, apalagi institusi pendidikan yang sudah diizinkan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar," ujarnya.
Wahyu mengatakan dengan bertambahnya empat kasus tersebut, maka total pasien Covid-19 di Sukabumi saat ini menjadi 145 orang. Rinciannya, 21 menjalani isolasi dan karantina dan 124 sembuh.
Seperti diketahui Kota Sukabumi telah sejak Juli lalu menjadi percontohan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka untuk sekolah tingkat menengah. Saat meninjau persiapannya di satu sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengingatkan sekolah agar tidak memaksa muridnya untuk belajar di sekolah di masa pandemi Covid-19.
Baca juga:
Kuota Internet Gratis Langsung ke Ponsel Siswa, Ini Penjelasan Kemendikbud
"Sekolah harus fleksibel. Jika ada orang tua murid yang masih khawatir anaknya masuk kembali ke sekolah, mereka bisa memilih belajar di rumah dan sekolah harus tetap melayani serta memberikan pendidikan mata pelajaran bisa melalui daring atau online," katanya saat itu.