TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampus UPN Veteran Yogyakarta memutuskan tetap menutup sementara aktivitas salah satu fakultasnya setelah hasil uji kesehatan puluhan kontak erat dari seorang mahasiswa S2 yang positif Covid-19 dinyatakan negatif dan nonreaktif semuanya.
"Saat ini gedung salah satu fakultas masih kami tutup untuk dilakukan sterilisasi. Semua aktivitas masih dilakukan secara daring," ujar Ketua Tim Gugus Covid-19 UPN Veteran Yogyakarta Eko Teguh Paripurno, Rabu, 9 September 2020.
Sebelumnya, pada 3 September 2020 lalu, UPN Yogya menyatakan ada satu mahasiswa S2-nya, AA, dinyatakan positif Covid-19.
Padahal sehari sebelum diketahui terpapar itu, AA masih sempat mengikuti ujian atau sidang pendadaran (tesis) secara tatap muka untuk memenuhi syarat kelulusan program magisternya.
Akibatnya, 13 dosen dan 16 mahasiswa yang berkontak erat dengan AA diwajibkan isolasi mandiri, rapid test dan uji swab. Gedung fakultas tempat AA kuliah juga langsung ditutup sementara oleh kampus untuk sterilisasi.
Eko menuturkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atas 13 dosen dan 16 mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta dinyatakan negatif Covid-19, termasuk mahasiswa atas nama AA yang dilakukan test kesehatan ulang.
“Hasil tes swab pertama AA positif namun hasil test swab yang kedua sudah negatif. Begitu pula dosen dan mahasiswa yang melakukan kontak erat dan kontak singkat, hasilnya negatif dan nonreaktif," ujar Eko.
Meskipun dinyatakan negatif, 29 orang tersebut tetap menjalani karantina mandiri sesuai dengan instruksi Rektor UPN Veteran Yogyakarta. Instruksi tersebut diumumkan sebagai langkah cepat UPN Veteran Yogyakarta dalam pencegahan penularan dan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan kampus.
Hingga saat ini aktivitas di UPN Veteran Yogyakarta baik di kampus 1 yang berlokasi di Condongcatur Sleman dan Kampus 2 di kawasan Babarsari Sleman masih berjalan normal. Protokol pencegahan dan penularan Covid 19 terus dilakukan dan diperketat.
UPN Veteran Yogyakarta sendiri, lanjut Eko, sedang mempersiapkan kebiasaan baru di lingkungan kampus. Beberapa aktivitas baik akademik dan pelayanan mahasiswa sudah dilakukan secara luring (tatap muka) dengan memperhatikan protokol kesehatan.
PRIBADI WICAKSONO
