TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan sejak Juni 2020 telah meluncurkan layanan angkutan perkotaan berbasis aplikasi untuk menunjang pergerakan masyarakat di beberapa kota di Indonesia.
Layanan yang diberi nama teman bus tersebut, sampai sekarang sudah beroperasi di tiga kota, yaitu Palembang, Solo, dan Denpasar. Dalam waktu dekat, layanan ini juga akan hadir di kota Medan dan Yogyakarta.
Melansir laman temanbus.com pada Rabu 9 September 2020, aplikasi Teman Bus merupakan penerapan program Buy the Service dari Kemenhub untuk pengembangan angkutan umum di kawasan perkotaan berbasis jalan.
Dalam penerapannya, program ini menggunakan teknologi telematika serta sistem pembayaran nontunai untuk kemudahan penumpang. Uniknya, penumpang tetap bisa menggunakan jasa angkutan ini meskipun saldo di kartu nontunai nol rupiah.
Terdapat dua jenis bus yang digunakan dalam program ini, yaitu bus sedang berkapasitas 40 penumpang dengan 20 tempat duduk dan bus besar yang berkapasitas 60 penumpang dengan 30 tempat duduk. Masing-masing jenis bus memiliki satu area khusus untuk penumpang prioritas.
Untuk menunjang kenyamanan dan keamanan penumpang, bus ini dilengkapi dengan kamera CCTV serta sensor alarm pengemudi yang dapat mendeteksi pelanggaran yang dilakukan pengemudi.
Selain itu, bus ini juga dilengkapi layanan daring berupa aplikasi mobile yang bisa diunduh di AppStore maupun PlayStore. Lewat aplikasi tersebut, penumpang dapat mengetahui beberapa informasi seperti rute, halte, dan jadwal keberangkatan secara langsung
Berikut cara yang harus dilakukan untuk menggunakan Teman Bus:
- Buka aplikasi Teman Bus
- Klik rute perjalanan lalu pilih “Koridor” dan pilih “Info Jadwal” keberangkatan.
- Tunggu di halte
- Siapkan kartu nontunai (tap cash BNI, flazz BCA, e-money MANDIRI dan brizzi BRI).
- Naik dan tempelkan kartu nontunai pada perangkat reader yang ada di dalam bus.
TEMAN BUS | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ