Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti AS Teliti Kombinasi 3 Antivirus untuk Obat Covid-19

image-gnews
Seorang teknisi lab secara visual memeriksa botol berisi obat potensial virus corona remdesivir di fasilitas Ilmu Gilead di La Verne, California, AS 11 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS]
Seorang teknisi lab secara visual memeriksa botol berisi obat potensial virus corona remdesivir di fasilitas Ilmu Gilead di La Verne, California, AS 11 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dari University of Florida (UF), Amerika Serikat, sedang mempelajari tiga obat antivirus sebagai pengobatan potensial melawan Covid-19. Obat yang sedang diteliti itu, yaitu galidesivir, remdesivir dan favipiravir, telah disetujui secara federal untuk penyakit lain, atau diuji sebagai terapi antivirus.

Ashley Brown, profesor dari UF College of Medicine menjelaskan alasan mengapa memilih obat tersebut untuk diteliti. "Kami memilih meneliti obat ini untuk efektivitas melawan Covid-19 karena mereka paling menjanjikan untuk aktivitas antivirus spektrum luas," kata Brown, seperti dilaporkan Fox News, Rabu, 9 September 2020.

Sebelumnya, pada akhir Agustus 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) memperluas ruang lingkup persetujuan penggunaan darurat remdesivir untuk dimasukkan dalam pengobatan semua pasien yang dirawat di rumah sakit dengan dugaan atau dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.

Trio obat yang diteliti di UF, menurut Brown, dikenal sebagai penghambat polimerase nukleosida atau NUC yang bekerja dengan mengganggu proses replikasi virus. "Saya mencatat remdesivir dan galidesivir telah menunjukkan aktivitas penting dalam menekan virus, sementara favipiravir kurang efektif," tutur Brown.

Penelitian ini sedang berlangsung di UF Institute for Therapeutic Innovation in Orlando, bagian dari departemen kedokteran perguruan tinggi. Penelitian ini didanai oleh UF Clinical and Translational Science Institute yang menggelontorkan dana US$ 2 juta (setara Rp 30 miliar) awal tahun ini dalam upaya mendukung penelitian terkait Covid-19.

Saat ini, obat favipiravir telah disetujui untuk mengobati influenza di Jepang. Sementara para peneliti mengatakan galidesivir pertama kali dirancang untuk mengobati hepatitis C, tapi sejak itu menunjukkan aktivitas melawan virus Ebola dan Zika.

Cara kerja obat yang sedang diteliti adalah selama proses replikasi virus, senyawa obat diambil dan dimasukkan ke dalam materi genetik virus yang baru terbentuk. Tindakan itu--semacam kesalahan genetik--menghentikan proses replikasi genetik dan menghentikan virus. "Senyawa itu juga dapat menyebabkan mutasi genetik laten di dalam virus yang mencegahnya mereplikasi," ujar Brown.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brown berharap terapi itu bisa diberikan secara intravena bagi pasien yang telah mengembangkan Covid-19 sepenuhnya, atau diberikan sebagai terapi oral kepada orang yang dites positif.

Brown berkolaborasi dengan Jurgen Bulitta, profesor farmakoterapi dan penelitian translasi di College of Pharmacy dan George Drusano profesor di College of Medicine. "Kami ingin menentukan aturan dosis yang menghasilkan pemulihan tercepat dan toksisitas paling sedikit bagi pasien," kata Bulitta menambahkan.

Bulitta juga mengatakan memahami dan melaksanakan studi obat dalam jangka waktu singkat adalah bukti kekuatan kolaborasi di UF. Dengan penelitian tentang kemanjuran antivirus, timnya terlibat dalam mengembangkan pengujian baru untuk pengukuran konsentrasi intraseluler.

"Dan saya sendiri yang mengerjakan pemodelan matematika, kami telah menjadikan misi kami untuk mengembangkan terapi yang efektif melawan SARS-CoV-2," ujar dia.

Mengidentifikasi obat yang efektif melawan virus SARS-CoV-2 hanyalah langkah pertama. Para peneliti juga harus menentukan dosis optimal dan berapa kali bisa diberikan dengan aman. Selain itu, mengumpulkan data dan mengembangkan protokol adalah langkah menuju uji klinis potensial.

FOX NEWS | UF HEALTH | NEWS 4 JAX

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

17 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.