TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah besar orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 mungkin berisiko mengalami kerusakan serius dan permanen pada kesehatan mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan Harvard University, dari 3.222 orang yang berusia 18 hingga 34 tahun, sekitar 1 dari 5 pasien membutuhkan rawat inap intensif.
Studi yang diterbitkan di JAMA Network pada 9 September 2020 itu lebih lanjut mencatat bahwa 10 persen di antaranya membutuhkan ventilator, 2,7 persen meninggal, dan 3 persen lainnya membutuhkan perawatan berkelanjutan di fasilitas pengobatan pasca-akut setelah virus dibersihkan dari tubuh mereka.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) baru-baru ini mengumumkan bahwa tingkat infeksi pada anak-anak berusia 17 tahun ke bawah nyata dan terus-menerus meningkat. Pekan lalu seorang guru di Carolina Selatan berusia 28 tahun--Demetria Demi Bannister--didiagnosis Covid-19, lalu meninggal pada Senin, 7 September 2020.
Setidaknya enam pendidik di Amerika telah meninggal ketika anak-anak kembali ke sekolah di seluruh negeri saat semester baru dan negara bagian melonggarkan pembatasan aktivitas sosial.
Selain itu, kembali ke kampus juga telah memicu wabah yang bergerak cepat dan memaksa ribuan anak muda untuk mengisolasi diri, demikian dilaporkan Fox News, Minggu.
Pada Agustus lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa orang dewasa muncul sebagai penyebar utama virus di banyak negara. Bangsa di Asia pernah mengalami lonjakan di mana usia mereka yang terinfeksi condong lebih muda, seperti dilansir Washington Post.
"Orang-orang berusia 20-an, 30-an, dan 40-an semakin mendorong penyebaran," kata Takeshi Kasai, direktur WHO regional Pasifik Barat, dalam jumpa pers bulan lalu, dan menjelaskan bahwa epidemi sedang berubah.
Peneliti Harvard University menemukan bahwa beberapa kondisi yang sudah ada sebelumnya lebih umum di antara pasien muda yang telah dirusak oleh virus atau meninggal. Pasien pria lebih mungkin daripada wanita untuk mengembangkan kondisi serius atau mengancam jiwa dan lebih dari setengah pasien yang dirawat di rumah sakit berkulit hitam atau Hispanik
Virus itu telah membunuh orang kulit hitam Amerika pada tingkat yang tidak proporsional. "Mengingat tingkat infeksi Covid-19 yang meningkat tajam pada orang dewasa, temuan ini menggarisbawahi pentingnya tindakan pencegahan infeksi pada kelompok usia ini," catat tim peneliti.
JAMA NETWORK | FOX NEWS | WASHINGTON POST