Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Bukti Studi Virus Corona Li-Meng Yan, Platform Media Sosial Beda Sikap

image-gnews
Peneliti tunjukkan kepada polisi tentang gejala Ebola, di laboratorium bandara Qingdao, Shandong, Cina, 11 Agustus 2014. REUTERS/China Daily
Peneliti tunjukkan kepada polisi tentang gejala Ebola, di laboratorium bandara Qingdao, Shandong, Cina, 11 Agustus 2014. REUTERS/China Daily
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook dan Instagram memperingatkan kepada penggunanya mengenai video wawancara virolog Cina, Li-Meng Yan, dalam Fox News Tucker Carlson Tonight pada Selasa, 15 September 2020. Isi wawancara tentang virus corona Covid-19 mungkin dari laboratorium militer di Cina itu dilabeli memuat informasi yang salah setelah melalui proses pemeriksaan fakta independen.

Video berjudul 'Chinese whistle-blower to Tucker: This virus was made in a lab & I can prove it' itu telah dilihat lebih dari 478 ribu kali di Instagram dan dibagikan lebih dari 62 ribu kali di Facebook per Rabu. Li-Meng Yan, dalam video wawancara itu, menunjukkan kartu anggota staf di School of Public Health, University of Hong Kong.

Berbeda dari Facebook dan Instagram, Twitter memutuskan tak 'menyentuh' peredaran video yang sama di platformnya. Twitter mengaku telah meninjau unggahan serupa oleh Li-Meng dan memutuskan itu tidak melanggar kebijakannya tentang informasi yang salah mengenai Covid-19.

Terpisah, otoritas di Cina dan juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) senada membantah teori Li-Meng yang menyatakan bahwa virus corona baru, yang kini menyebarkan wabah infeksinya di dunia, itu tidak berasal dari alam. Keduanya secara konsisten menyatakan Covid-19 melakukan lompatan dari inang hewan, yang kemungkinan besar kelelawar, di pasar basah di Wuhan.

Keyakinan itu didukung di antaranya laporan hasil penelitian yang dipublikasikan Nature Medicine, Maret lalu. "Dengan membandingkan data urutan genom jenis-jenis virus corona yang sudah diketahui, kami dapat dengan tegas menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami," ujar Kristian Andersen, profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research Institute di La Jolla, California, Amerika Serikat.

Dr. Li-Meng Yan pada acara 'Tucker Carlson Tonight.' Kredit: Tucker Carlson Tonight

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, juga meragukan pemikiran virus itu artifisial. Pada Mei 2020, dia mengatakan bahwa fakta evolusi virus pada kelelawar sangat condong ke arah virus tidak mungkin sengaja dimanipulasi. "Cara mutasinya telah berevolusi secara alami," kata penasihat virus corona Gedung Putih itu.

Baca juga:
Ahli Virologi Cina Sebut Virus Covid-19 dari Kelelawar Tapal Kuda

Sementara itu, Li-Meng membeberkan bukti dari klaimnya lewat hasil studi yang diaku dikerjakan bersama koleganya Shu Kang, Jie Guan dan Shanchang Hu. Hasil studi disebutkannya pula diterbitkan di bawah pengawasan Rule of Law Society & Rule of Law Foundation di New York, Amerika Serikat.

Simak 3 bukti yang diajukan Li-Meng Yan di halaman berikutnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

11 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

12 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

20 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

22 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

23 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.