Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oxford Sebut Relawan Sakit Bukan Akibat Vaksin, Ilmuwan Pertanyakan Transparansi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oxford University pada Rabu, 16 September 2020, mengabarkan hasil peninjauan terkait uji klinis vaksin AstraZeneca yang sempat tertunda awal bulan ini.

Pada pengumuman yang tertera di dokumen informasi calon peserta uji coba tersebut, tertulis penyakit yang muncul pada salah satu peserta uji coba vaksin bisa jadi bukan karena vaksin AstraZeneca.

“Setelah peninjauan independen, penyakit yang muncul dianggap tidak berhubungan dengan vaksin atau tidak cukup bukti untuk mengatakan penyakit itu akibat suntik vaksin,” tulis keterangan Oxford University di dokumen tersebut.

Sayangnya, informasi itu hanya dimuat dalam dokumen untuk calon peserta uji coba. Melansir Reuters, pada Jumat, 18 September 2020, belum ada keterangan lebih lanjut baik dari pihak Oxford University maupun AstraZeneca.

Sementara itu, melansir CNN, cara AstraZeneca dalam mengabarkan kondisi pasien dan relawan lain memunculkan kekhawatiran bagi beberapa ilmuwan. Mereka mulai mempertanyakan transparansi uji coba yang dilakukan AstraZeneca.

“AstraZeneca perlu lebih terbuka dengan potensi komplikasi dari vaksin yang nantinya akan digunakan jutaan orang,” ujar Direktur Klinis Intramural dan pimpinan penelitian virus di National Institute of Neurogical Disorders and Stroke, Dr. Avindra Nath, dikutip dari CNN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengatakan, saat ini vaksin menjadi harapan semua orang, dan komplikasi pada vaksin bisa mengancam keberhasilan produksi vaksin  tersebut.

Hal yang sama diutarakan oleh ahli vaksin di Baylor College of Medicine, Dr. Peter Hotez. Menurutnya, transparansi dan kepercayaan masyarakat merupakan kunci mengakhiri pandemi. Bukan tidak mungkin masyarakat tidak mau mengkonsumsi vaksin Covid-19, terlebih jika mereka tidak percaya.

AstraZeneca sendiri dua kali menyebutkan bahwa peserta uji coba yang mengalami penyakit tersebut didiagnosis dengan myelitis tranversal. Perusahaan itu juga mengatakan, menurut ahli syaraf yang menjadi konsultan pada kasus tersebut, peserta itu mengalami gejala yang sesuai dengan myelitis transversal. Selain itu, The New York Times juga mengutip sumber yang menyatakan peserta uji coba telah mengalami myelitis.

Tidak lama berselang, AstraZeneca menyampaikan laporan pada media. Berbanding terbalik dengan diagnosis sebelumnya, AstraZeneca mengatakan diagnosis myelitis transversal tidak benar. Selain itu, pada dokumen calon peserta uji coba yang dikeluarkan Oxford University, pihak universitas juga menggambarkan peserta uji coba yang mengalami sakit dengan gejala neurologis yang tidak dapat dijelaskan.

REUTERS  |  CNN | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

24 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

32 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.


Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya


Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

9 Januari 2024

Gitaris dan vokalis Marsya (paling kiri) dan bassis Widi (tengah) dan drummer Sitti (paling kanan) dari band rock wanita Indonesia Voice of Baceprot atau VoB terlihat tampil di atas panggung dalam tur Eropa mereka di Renes, Prancis. Tur Fight Dream Believe berlangsung dari 28 November hingga 10 Desember 2022. Instagram/@Voiceofbaceprot/PGB
Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

Ganjar Pranowo ungkap kata viralisme dalam teknologi digital pada debat capres lalu, dan sebut Carina Joe, Rich Brian, Niki, Voice of Baceprot.


Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.


Dosen UPI Bandung Kembangkan Vaksin Matematika untuk Siswa SD-SMP

5 Januari 2024

Alat peraga berupa kartu permainan yang disebut Vaksin Matematika untuk membantu belajar siswa kelas 1-9. (Dokumentasi: UPI Bandung)
Dosen UPI Bandung Kembangkan Vaksin Matematika untuk Siswa SD-SMP

Dosen peneliti di UPI mengembangkan dan memproduksi alat peraga Matematika yang disebut Vaksin Matematika.


Epidemiolog Ungkap Varian Covid-19 JN.1 Menginfeksi dan Bermutasi Cepat karena Hal Ini

24 Desember 2023

Warga melakukan vaksin Covid-19 dengan jenis vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Epidemiolog Ungkap Varian Covid-19 JN.1 Menginfeksi dan Bermutasi Cepat karena Hal Ini

Covid-19 varian JN.1 lebih cepat menginfeksi sehingga pertumbuhan kasus kian bertambah.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

20 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengungkapkan temuan satu kasus baru positif COVID-19 di wilayah setempat.