Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: 1 dari 10 Pasien Covid-19 Dirawat Kembali Setelah Pulang dari UGD

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Seorang pekerja medis merawat pasien yang menderita penyakit virus corona (Covid-19), di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Yatharth di Noida, di pinggiran New Delhi, India, 15 September 2020.[REUTERS / Adnan Abidi]
Seorang pekerja medis merawat pasien yang menderita penyakit virus corona (Covid-19), di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Yatharth di Noida, di pinggiran New Delhi, India, 15 September 2020.[REUTERS / Adnan Abidi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang diterbitkan Academic Emergency Medicine pada Agustus lalu, menunjukkan hampir satu dari sepuluh pasien  Covid-19 harus menjalani rawat kembali setelah selesai menjalani perawatan di unit gawat darurat (UGD). Para pasien tersebut rata-rata akan menjalani rawat kembali setelah satu minggu pulang ke rumah.

Melansir Science Daily, pada Rabu 23 September 2020, menurut catatan para peneliti, para pasien tersebut biasanya menunjukkan gejala hipoksia dan demam berkelanjutan hingga akhirnya harus menjalani perawatan kembali di UGD.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Penn Medicine tersebut melibatkan lebih dari 1.400 pasien yang mengunjungi UGD pada bulan Maret sampai April 2030. Secara keseluruhan, ada 8,6 persen pasien Covid-19 yang harus kembali menjalani perawatan medis dalam kurun waktu tiga sampai tujuh hari setelah selesai menjalani perawatan di UGD.

"Kami terkejut dengan angka keseluruhan pasien kembali tersebut, angka itu dua kali lipat lebih tinggi dari penyakit lain," kata Adjunct Assistant Professor of Emergency Medicine Parelman School of Medicine di Penn Medicine, yang juga penulis utama penelitian, Austin Kilaru, dikutip Science Daily. Dia juga menambahkan, angka tersebut bukan karena kesalahan dokter dalam membuat keputusan, melainkan Covid-19 adalah penyakit yang tidak bisa diprediksi.

Peneliti juga mencatat pasien Covid-19 berusia 60 tahun ke atas menjadi kelompok paling rentan yang mungkin dirawat kembali di UGD. Kelompok ini lima kali lebih mungkin terjangkit Covid-19 untuk kedua kalinya dibanding pasien berusia 18 hingga 39 tahun.

Selain itu, pasien dengan oksimetri nadi rendah juga hampir empat kali lebih mungkin untuk kembali mendapat perawatan UGD ketimbang pasien dengan oksimetri nadi tinggi. Sedangkan pasien yang mengalami demam, memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar daripada pasien yang tidak merasakan demam. Kemungkinan tersebut masih bisa bertambah tinggi apabila pasien memiliki faktor lain seperti rontgen dada yang tidak normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir Forbes, Wakil Ketua Eksekutif Departemen Pengobatan Darurat, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Ali Raja, mengatakan faktor tidak normal yang dimiliki pasien bisa saja meningkatkan resiko rawat kembali. Hal itu disebabkan oleh perubahan faktor tersebut yang terjadi dari waktu ke waktu.

"Itu karena tubuh mereka mungkin sudah mengalami masalah dalam mengkompensasi infeksi virus corona," kata Ali, dikutip dari Forbes.

Sebagai tindak lanjut dari penelitian tersebut, para peneliti berharap agar para dokter yang menangani pasien Covid-19 dapat memutuskan pasien mana yang boleh menjalani perawatan di rumah, dan mana yang tidak boleh. Para peneliti juga menyarankan untuk menggunakan pemantauan pasien jarak jauh yang bisa digunakan untuk memantau perkembangan pasien Covid-19.

SCIENCE DAILY | FORBES | M. AMINULLAH | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

3 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

11 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

13 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

14 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

20 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

21 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.