TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan elektronik Sharp mengklaim teknologi ion plasmacluster yang dikembangkannya di produk penyejuk udara mampu menekan jumlah virus corona Covid-19 yang menyebar lewat udara. Pernyataan tersebut disampaikan General Manager of Global Plasmacluster Equipment Planning Sharp Corp., Hiromasa Okajima, dalam keterangan yang diberikan daring pada Selasa, 22 September 2020.
Hiromasa mengatakan, klaim berdasarkan penelitian yang dilakukan Sharp dengan beberapa ilmuwan dari universitas di Jepang. “Plasmacluster bisa menegatifkan atau menonaktifkan virus corona baru,” ujar Hiromasa.
Dia menuturkan, uji coba dilakukan menggunakan dua buah tabung dimana satu diisi ion plasmacluster dan tabung yang lain tidak. Peneliti kemudian menyemprotkan cairan berisi virus corona Covid-19 dengan ukuran sekitar 2 mikron dari sisi kanan tabung. Setelah itu, cairan tersebut akan terpapar ion plasmacluster selama kurang lebih 30 detik dan mengalir serta dikumpulkan kembali pada sisi kiri tabung.
Setelah terkumpul, peneliti menghitung jumlah virus menggunakan metode plaque assay. Hasilnya, virus pada cairan yang diuji di tabung tanpa ion plasmacluster berjumlah 17.600, sementara pada cairan yang diuji pada tabung ion plasmacluster hanya berjumlah 1.530. “Plasmacluster ini efektif mengurangi hingga 91,3 persen,” ujar Hiromasa.
Hiromasa mengatakan ion plasmacluster yang terdapat di produk Sharp memiliki fungsi untuk menghancurkan protein paku pada virus corona jenis baru itu. Ion yang dihasilkan plasmacluster akan merobek lapisan terluar virus yang terbuat dari lemak. “Kalau spike protein di virus dibunuh, virus tidak akan bisa menulari manusia. Spike protein ini yang menyatu dengan reseptor protein pada manusia,” ujar Hiromasa.
Head Section PCI Product Strategy Group Sharp Indonesia, Yudha Hari Putra, menjelaskan plasmacluster dihasilkan oleh ion generator. Alat ini menghasilkan ion positif dan ion negatif yang berasal dari molekul air dan oksigen menggunakan elektroda positif dan elektroda negatif.
Ketika ion-ion tersebut tercipta, mereka akan menyebar ke seluruh ruangan dan menempel pada bagian virus atau bakteri. Ion kemudian akan memecah virus atau bakteri dan membuatnya tidak aktif. “Plasmacluster efektif menekan perkembangan virus, jamur, dan bakteri khususnya di daerah dengan kelembapan tinggi,” kata Yudha.
Baca juga:
Hujan Es di Bogor, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan
Baik Yudha maupun Hiromasa menambahkan, penelitian yang dilakukan Sharp masih mencakup uji coba di ruang terbatas, dimana mereka hanya menggunakan tabung. Uji coba dengan ruang yang lebih besar dan menyerupai situasi yang sebenarnya sedang disiapkan. “Kami masih berkonsultasi dengan para ilmuwan untuk melakukan penelitian dengan aman di ruang yang lebih besar,” ujar Hiromasa.
MUHAMMAD AMINULLAH | ZW