TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi kali ini mengulas bagaimana memanfaatkan smartphone lama atau bekas untuk dijadikan kamera keamanan (CCTV) gratis. Pemanfaatan ini jelas lebih baik ketimbang perangkat itu dibiarkan atau disimpan saja atau malah menjualnya dengan harga yang terlalu murah.
Kamera pada smartphone misalnya bisa untuk memantau bayi, atau speaker Google Home darurat. Berikut cara memanfaatkan ponsel lama menjadi perangkat kamera keamanan, seperti dikutip dari CNET, 21 September 2020:
1. Pakai aplikasi kamera keamanan
Untuk memulai, pengguna harus memilih aplikasi kamera keamanan untuk ponselnya terlebih dahulu. Sebagian besar aplikasi menawarkan banyak fitur yang sama, seperti streaming lokal, streaming cloud, merekam, dan menyimpan footage secara lokal atau jarak jauh, serta deteksi dan peringatan gerakan.
Setelah siap, pengguna akan bisa memantau aktivitas dan mengontrol kamera keamanan dari mana saja, langsung dari smartphone baru pengguna.
Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah Alfred, aplikasi lintas platform baik Android maupun iOS. Alfred gratis untuk digunakan dan memberikan pengguna tampilan jarak jauh dari umpan langsung, deteksi gerakan dengan peringatan, penyimpanan cloud gratis, umpan audio dua arah dan penggunaan kamera depan dan belakang.
Untuk membuka fitur tambahan, seperti melihat dan merekam dengan resolusi lebih tinggi, zoom, hapus iklan, dan penyimpanan cloud 30 hari, bisa ditingkatkan ke Alfred Premium.
Langkahnya adalah ketika aplikasi sudah diunduh, buka lalu ketuk 'Mulai', kemudian pilih 'Viewer', lalu 'Berikutnya'. Setelah ke halaman masuk, klik Masuk dengan Google (akun Google diperlukan) dan masuk dengan kredensial akun Google Anda. Di ponsel lama, ulangi langkah yang sama, tapi memilih 'Kamera' bukan 'Viewer'. Pastikan juga untuk masuk dengan akun Google yang sama, lalu keduanya akan terhubung.
Baca juga:
Sudah Bisa Dipesan, Bandingkan Harga iPhone SE 2 di Indonesia dan Global
Alfred telah menyederhanakan opsi kamera untuk hanya menyertakan beberapa pengaturan. Di iOS, pengguna hanya bisa mengaktifkan deteksi gerakan, memilih antara kamera depan dan belakang, serta mengaktifkan atau menonaktifkan audio.