TEMPO.CO, Washington - Infeksi virus corona Covid-19 di Amerika Serikat telah melampaui tujuh juta kasus pada Kamis, 24 September 2020, waktu setempat. Jumlah itu menyumbang lebih dari 20 persen dari total kasus Covid-19 dunia saat ini yang sebanyak 31,4 juta kasus.
Capaian kali ini dimotori negara-negara bagian di wilayah Midwest yang melaporkan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sepanjang bulan ini. Mereka, kecuali Ohio, melaporkan lebih banyak kasus baru dalam empat pekan terakhir dibandingkan dengan empat pekan sebelumnya.
Jumlah kasus tertinggi dicatat oleh South Dakota dan North Dakota. Yang pertama mengalami peningkatan terbesar yaitu 166 persen dengan 8.129 kasus baru, sementara kasus baru di North Dakota berlipat ganda menjadi 8.752 kasus dibandingkan periode yang sama pada Agustus.
Tingginya lonjakan kasus baru di dua negara bagian tersebut telah dikaitkan dengan lomba reli sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota. Pada tahun ini, pandemi Covid-19 ternyata tak menjadikan keramaian tahunan yang diciptakan ratusan ribu pengunjung meluntur dari acara itu.
Rekor terbaru itu tercatat hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat juga melaporkan lebih dari 200 ribu kematian karena infeksi virus yang sama. Angka kematian itu juga yang tertinggi di dunia. Setiap hari, lebih dari 700 orang meninggal di negara itu akibat Covid-19.
Acara reli motor Sturgis, Dakota Selatan, Amerika Serikat, menyebarkan sekitar 266 ribu kasus Covid-19. Reuters
Sebuah studi oleh para peneliti dari Universitas North Carolina di Greensboro, Universitas Indiana, Universitas Washington, dan Perguruan Tinggi Davidson mengatakan pembukaan kembali kampus-kampus selama akhir musim panas tahun ini terkait dengan munculnya lebih dari 3.000 kasus tambahan Covid-19 per hari di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.
India, negara terbesar kedua penyumbang kasus positif Covid-19 di dunia saat ini, juga melaporkan lonjakan. Infeksi virus corona Covid-19 telah menjangkiti 5,82 juta orang di negara ini setelah mencatat 86.052 infeksi baru dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 1.141 orang meninggal karena sebab yang sama dalam 24 jam terakhir menjadikan kematian menjadi 92.290 orang. Angka kematian Covid-19 India yang sebesar 1,6 persen itu dipandang relatif rendah dibandingkan Amerika Serikat atau beberapa negara lain.
India membuka kembali monumen cinta terkenal, Taj Mahal, dengan pengunjung pertama berdatangan pada Senin. Pada Senin sorenya, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan 86.961 kasus infeksi baru.
Baca juga:
Soal Alat Tes Covid-19 dari UGM Harga Rp 40 Juta, Ini Kata Menristek
Taj Mahal kembali dibuka mengakhiri enam bulan penutupan akibat wabah Covid-19. Jumlah pengunjung hariannya telah dibatasi 5.000 orang, dibandingkan dengan rata-rata 20 ribu orang sebelum pandemi. Tiket juga hanya dijual secara daring, dengan kurang dari 300 tiket yang dibeli pada hari pertama.
Suhu pengunjung akan diukur dan harus mematuhi saran untuk menjaga jarak aman satu sama lain. "Kami mengikuti semua protokol Covid-19," kata Vasant Swarnkar, pengawas Survei Arkeologi India, yang mengawasi Taj di kota utara Agra, di antara monumen bersejarah lainnya.
Sumber: Reuters