Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: GeNose Endus Covid-19, Potensi Tsunami 20 Meter

Reporter

image-gnews
Mesin GeNose. dok.UGM
Mesin GeNose. dok.UGM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin terdiri dari artikel yang membahas inovasi teknologi deteksi Covid-19 oleh tim peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Mereka membuat GeNose yang bisa mendeteksi lewat napas seseorang menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Alat senilai Rp 40 juta ini disebut lebih akurat daripada metode rapid test dan lebih cepat ketimbang PCR.

Artikel kedua membahas perihal Palapa, aplikasi lokal penantang WhtasApp ataupun aplikasi percakapan lain di telepong genggam yang sudah lebih dulu populer dan luas digunakan. Telah hadir di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS, Aplikasi Palapa bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pemilu lewat fitur dan pengamanan data yang ditawarkannya.

Slot terakhir Top 3 Tekno Kemarin diisi artikel lanjutan soal riset potensi tsunami 20 meter dari laut selatan Jawa. Tim penelitinya di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan kalau riset itu masih kurang survei langsung ke dasar laut untuk lebih memastikan potensi ancaman tsunami tersebut.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 25 September 2020, selengkapnya

1. Alat Tes Covid-19 Lewat Napas Seharga Rp 40 Juta, Begini Kata Menristek

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menanggapi teknologi tes Covid-19 melalui napas bernama GeNose. Teknologi ini dikembangkan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan diserahkan ke pemerintah.

Baca juga:
UGM Kembangkan Tes Covid-19 Lewat Napas, Akurasi Uji 97 Persen

Menurut Bambang, alat yang dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) itu membuktikan bahwa peneliti Indonesia memiliki kemampuan dengan pendekatan industri 4.0. Itu, kata dia, membuat tingkat akurasi bisa semakin tinggi jika didukung data yang besar.

Alat tes Covid-19 lewat napas GeNose yang dikembangkan UGM. Foto: dok.UGM

“Saya yakin alat ini bisa bekerja semakin baik, dengan masuknya data yang semakin banyak dan lengkap. Karena big data ini menjadi kunci bagi GeNose,” ujar Bambang dalam ‘Serah Terima Alat GeNose dari UGM dan Konsorsium kepada Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional’ yang digelar daring Kamis, 24 September 2020.

2. Songsong Sumpah Pemuda, Aplikasi Palapa Siap Menantang WhatsApp

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah aplikasi percakapan buatan lokal hadir di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Mengambil momen menyongsong Hari Sumpah Pemuda pa 28 Oktober mendatang, aplikasi Palapa siap bersaing dengan aplikasi kirim pesan yang sudah luas digunakan saat ini seperti WhatsApp bikinan Facebook dan WeChat dari Tencent, Cina.

Pengembang Palapa adalah startup XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi). Menyediakannya gratis untuk masyarakat, XecureIT menyebut Palapa adalah generasi baru dari aplikasi PeSankita Indonesia (PS) yang sudah diperkenalkan lewat aplikasi mikro Kawal Pilpres 2019.

Aplikasi Palapa telah tersedia di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Aplikasi buatan lokal ini diperkenalkan menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 dengan jaminan antipembajakan, secure call, dan data yang terenkripsi. FOTO/XECUREIT

Pendiri XecureIT, Gildas Deograt, mengklaim Palapa dirancang dan dibangun dengan fungsi dasar antipembajakan, secure chat, secure voice/video call, dan penyimpanan data terenkripsi. Meluncurkan aplikasi ini secara resmi 9 September lalu, XecureIT disebutkannya telah pula mengantongi Sertifikasi Fasilitas dan Tipe Produksi dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI.

3. Potensi Tsunami 20 Meter atau Lebih? Peneliti: Kurang Survei Laut Kidul

Hasil riset potensi tsunami setinggi maksimal 20 meter dari gempa di zona yang terkunci (seismic gap) perlu dilengkapi survei kelautan Samudera Indonesia bagian selatan Jawa. Ketua tim riset Sri Widiyantoro mengatakan belum mengetahui banyak kondisi alam perairan Laut Kidul atau laut di selatan Jawa itu.

Tim Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 BNPB memasang rambu peringatan tsunami di kawasan wisata Pantai Tambak, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 19 Juli 2019. (Instagram/BNPB)

“Apakah ada gunung bawah laut, dasar laut yang sangat curam, apakah bisa terjadi longsoran bawah laut kalau gempa besar sehingga tsunaminya bisa lebih tinggi seperti di Tohoku Jepang,” katanya Kamis 24 September 2020.

Baca juga:
Studi ITB: Gempa Selatan Jawa Bisa Picu Tsunami 20 Meter

Menurut guru besar bidang seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menanggapi positif hasil riset timnya dan akan melanjutkannya dengan survei kelautan tersebut. ”Seperti yang dilakukan sebelumnya pada sepanjang Sumatera dengan melibatkan periset antar negara,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka setelah Pilpres 2024, IM57+ Institute Soroti Kejanggalan

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka setelah Pilpres 2024, IM57+ Institute Soroti Kejanggalan

IM57+ Institute telah memperingatkan sejak awal mengenai kejanggalan pada penanganan kasus Bupati Sidoarjo karena berpotensi dipolitisasi.


Masyarakat Sipil Desak Pengadilan Rakyat agar Ungkap Pelanggaran Pilpres 2024

7 jam lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Masyarakat Sipil Desak Pengadilan Rakyat agar Ungkap Pelanggaran Pilpres 2024

Masyarakat sipil mendesak pelaksanaan Pengadilan Rakyat untuk mengungkap praktik tak lazim yang terjadi dalam pemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024


5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

12 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

13 jam lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Apa Alasan MK Tidak Memanggil Presiden Jokowi dalam Sidang Sengketa Pilpres?

2 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Apa Alasan MK Tidak Memanggil Presiden Jokowi dalam Sidang Sengketa Pilpres?

Hakim MK Arief Hidayat mengatakan MK tidak memanggil Presiden Jokowi karena yang bersangkutan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.


Whatsapp Berencana Meningkatkan Fitur Chat Lock, Ini Detailnya

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Whatsapp Berencana Meningkatkan Fitur Chat Lock, Ini Detailnya

WhatsApp sedang berupaya menambah atau meningkatkan pengalaman fitur Chat Lock saat menggunakan perangkat yang ditautkan.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

Topik tentang Chatbot AI akan masuk ke WhatsApp menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?