Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bimbang Belum Matikan Kompor Saat Tinggalkan Rumah? Aktifkan Drone Ini

Reporter

image-gnews
Pengunjung mengamati drone yang ditampilkan dalam Pameran Drone Internasional Shenzhen ke-5 di Provinsi Guangdong, Cina, 13 September 2020. Pembukaan pameran ini sekaligus dibukanya Kongres Drone Dunia 2020. Xinhua/Wang Feng
Pengunjung mengamati drone yang ditampilkan dalam Pameran Drone Internasional Shenzhen ke-5 di Provinsi Guangdong, Cina, 13 September 2020. Pembukaan pameran ini sekaligus dibukanya Kongres Drone Dunia 2020. Xinhua/Wang Feng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi teknologi keamanan rumah cerdas dari situs belanja online Amazon, Ring, meluncurkan produk terbarunya, Always Home Cam. Ini adalah drone khusus indoor yang teraktivasi dan terbang jika mendeteksi ada tamu datang tak diundang atau diperlukan sekadar mengecek perangkat listrik saat rumah sedang ditinggal pemiliknya.

Always Home Cam dapat terbang secara otonom pada rute yang telah ditetapkan penggunanya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau keadaan rumahnya daring setiap saat via smartphone. 

Secara sederhana, drone ini dapat memeriksa kompor yang masih menyala atau jendela yang lupa ditutup. Selain itu, drone ini juga dapat ditautkan ke sistem Ring Alarm, sistem kemanan rumah yang juga dikembangkan Ring. Dengan begitu, ketika alarm berbunyi, drone akan langsung terbang menuju tempat yang ditunjuk Ring Alarm dan merekamnya.

Sebagai drone pengintai, Always Home Cam dilengkapi teknologi yang memungkinkannya menghindari rintangan ketika terbang seperti menabrak dinding. Baling-baling juga didesain terlindung sehingga tak akan melukai hewan peliharaan.

Ketika tidak aktif, drone akan diam dalam dudukan yang sekaligus menutup bagian kamera. Saat itu drone berhenti merekam dan hanya mengisi daya. Dengan demikian, baterai drone ini akan selalu terisi ketika melakukan pengintaian.

Pendiri dan penemu utama di Ring, Jamie Siminoff, mengatakan ide di balik Always Home Cam adalah menyediakan sudut pandang di seluruh rumah tanpa menggunakan banyak kamera CCTV. "Berkat kemajuan teknologi drone, perusahaan mampu membuat drone ini yang berfungsi sesuai keinginan," kata Siminoff.

Rencananya, drone ini akan mulai dipasarkan 2021 mendatang dengan harga US$ 249,99 atau setara Rp 3,7 juta dan hanya akan tersedia di Amerika Serikat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun drone keluaran Ring tersebut digadang sebagai drone pertama yang menawarkan sistem keamanan di dalam rumah, terdapat beberapa hal yang berpotensi memicu perdebatan. Salah satunya, soal privasi.

Silkie Charlo dari Big Brother Watch mengatakan data rekaman yang terkoneksi online berpotensi dilihat orang lain, terlebih drone ini terhubung ke Ring. "Sulit dimengerti mengapa Amazon mengira ada orang yang mau pakai kamera berbasis internet terbang merekam apa yang ada di dalam rumahnya dan terhubung ke perusahaan pengumpul data," katanya.

Baca juga:
Tips Teknologi: Manfaatkan Smartphone Lama untuk Jadi Kamera CCTV

Menjawab itu, Ring memastikan bahwa privasi merupakan prioritas utama dalam desain Always Home Cam. Desain dudukan yang menutup rapat bagian kamera juga dimaksudkan untuk kepentingan menjaga privasi tersebut. "Drone ini hanya merekam dan melaporkan data ketika sedang bergerak," kata Presiden Ring, Leila Rouhi. 

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | THE VERGE | BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

20 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

20 jam lalu

OnePlus Ace 3. Gsmarena.com
Rumor Spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro, Punya Layar OLED Melengkung dan Chip Snapdragon

Fitur OnePlus Ace 3 Pro dikabarkan lebih canggih dibanding generasi OnePlus sebelumnya.


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

22 jam lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

23 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

1 hari lalu

Smartphone lipat Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 baru dari Samsung Electronics yang dipamerkan dalam acara Samsung Galaxy Unpacked 2023 di Seoul, Korea Selatan, 26 Juli 2023. Samsung Galaxy Z Flip 5 dan  Z Fold 5 menggunakan mekanisme engsel baru yang membuat ponsel ini dapat dilipat rata tanpa ada celah sehingga tidak ada debu atau air yang masuk. REUTERS/Kim Hong-Ji
Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

Galazy Z Fold 6 yang akan dirilis pafa pertengahan 2024 kerap dibandingkan dengan Pixel Fold yang ramai dipakai sejak tahun lalu.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

1 hari lalu

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.